Bab 1148
“ Bisakah kamu menggunakan Black Demon Palm sekarang ? ”
“ Tentu saja ! ”
“ Hebat ! ”
Tak lama kemudian , dua penjaga keluarga Grim mengawal seorang tahanan yang acak – acakan ke aula .
“ Berlutut ! ”
Penjaga menendang bagian belakang lutut tahanan , menyebabkan tahanan berlutut di tanah . _ _ _ _ _ _ _ _
Lalu , kedua penjaga itu berlutut di tanah dan berkata dengan hormat , “ Salam , Lord Derry . Salam , Sesepuh .”
“ Kamu bisa bangkit . Kami tidak membutuhkan Anda lagi di sini , jadi Anda diberhentikan , ” kata Derry . _ _ _
“ Ya , Tuan Derry . ”
Para penjaga meninggalkan aula setelah mengatakan itu . _
Pada saat ini , Lucifer tahu inilah waktunya untuk bersinar . _ _ _ _ Dia berdiri dan berjalan di belakang tahanan . _
Ketika tawanan itu melihat seseorang berjalan ke arahnya , dia meronta dengan sekuat tenaga . _ Namun , mulutnya dilakban , dan dia tidak dapat berbicara . _ _
Lucifer menekan tahanan dengan tangan kirinya dan menggunakan tangan kanannya untuk menggunakan Black Demon Palm . _ _ _ _ _ Asap hitam melingkari tangan kanannya saat ini . _ _ _
Kemudian , dia menekan telapak tangan kanannya ke punggung tahanan . _ _
Semua orang di tempat kejadian menyaksikan tahanan itu .
Ketika Racun Setan Hitam melakukan kontak dengan tahanan , itu menembus tubuhnya . _ _ _
13
Tahanan itu merasakan sakit yang luar biasa yang menguasai dirinya . Dia melebarkan matanya , dan matanya merah . _ _ Karena mulutnya dilakban , dia hanya bisa mengeluarkan suara mendengus dari tenggorokannya . _ _ _ _ _ _
Tahanan itu jatuh ke tanah dengan kepala – pertama dan meninggal lebih dari sepuluh detik kemudian .
Dia sama sekali tidak bisa menahan Black Demon Palm milik Lucifer dengan kekuatannya saat ini . _
Derry bangkit dan berjalan ke tahanan . _ _ Kemudian , dia membalik tahanan itu dengan kakinya . _ _
Racun hitam mengalir di bawah kulit narapidana yang terbuka , termasuk di wajah dan tangannya . _ _ _ _ _
Racun Setan Hitam !
Ini berarti Black Demon Palm milik Lucifer baik – baik saja .
Comments
The readers' comments on the novel: Aku Seorang Kuadriliuner