Bab 1 17 5 “ Apa yang bisa terjadi ? tanya Astrid dengan wajah bingung . _ _ _ _ _ “ Jika saya tidak salah , Anda sedang memikirkan seseorang . _ _ _ _ _ _ ”
“ Siapa ? ”
“ Seorang pria ! ”
Astrid tertegun . _ Dia menatap dadanya . _ _ _ “ Ah !! ! ”
Dia menjerit ketika dia mengerti apa yang dimaksud ibunya . _ _ _
“ M – m – ibu , a – a – apa yang kamu bicarakan ? _ Astrid bertanya sambil tersipu malu . _ _
Kegagapannya menunjukkan kegugupan yang dia rasakan . _ “ Kamu masih menyangkalnya ? _ _ _ Kamu gugup sejak aku mulai menanyaimu , Astrid . _ _ _ _ _ _ _ Aku melahirkanmu . _ _ _ Apakah Anda pikir saya tidak akan tahu siapa Anda _ _ _memikirkan ? _ Gamora bertanya menggoda _
“ M – ibu , aku – aku benar – benar tidak . . . ”
Rona merah di wajah Astrid telah turun ke lehernya . _ _ _ _
“ Astrid , kamu berada di usia ketika kamu mulai memiliki perasaan romantis , dan wajar saja jika kamu naksir . _ _ _ _ _ _ _ _ Aku merasakan hal yang sama ketika aku bertemu dengan ayahmu . Tapi aku hanya penasaran , pria seperti apa _ _ _apakah Anda sangat merindukannya sampai – sampai Anda menghabiskan setengah hari memikirkannya ? _ _ _ _ _ _ Bisakah Anda memberi tahu saya ? ”
“ M – ibu , aku . . . Saya … saya . . . Astrid tergagap , tidak bisa membentuk kalimat bahkan setelah sekian lama berlalu . _ _ _ _
Pikirannya masih kacau . _
Dia merasa sangat gugup dan gelisah karena orang lain mengetahui rahasia yang dia simpan paling dekat untuk dirinya sendiri . _
Sulit baginya untuk menerimanya , meskipun orang itu adalah ibunya , orang yang paling dekat dengannya . _ _ _ _ _ _ _ _ _
Tentu saja , yang paling dikhawatirkan Astrid sekarang adalah apakah ibunya akan melarang perilaku ini . _ _ _
Comments
The readers' comments on the novel: Aku Seorang Kuadriliuner