Login via

Aku Seorang Kuadriliuner novel Chapter 1091

Bab 1091

Bima Sakti .

Lebih dari seratus ribu orang sedang menunggu di sebuah sudut di sebuah platform besar di Planet Royal di Wilayah Kerajaan . _ Sebuah sudut kecil bisa memuat lebih dari seratus ribu orang , jadi orang bisa mengetahui seberapa besar platform ini . _ _

Di sudut lain platform ini , semua jenis kapal dan kapal terbang mewah diparkir dengan rapi . _ _ _

Setidaknya ada sepuluh ribu dari mereka , dari kapal kecil bertanduk hitam yang dibuat khusus hingga Kapal Perang Bima Sakti yang besar dan semua jenis kapal berukuran besar . _ _ _ Segala macam berkumpul di sini .

Semua kapal terbang dan kapal di sini memiliki satu kesamaan . _

Mereka semua diukir dengan kata ‘ Barlowe ‘ . _ _

Ini adalah kendaraan untuk keluarga kerajaan Milky Way Empire , keluarga Barlowe . _ _ _ _ _

Gemuruh !

Setelah beberapa saat , sebuah kapal mewah yang diukir dengan kata ‘ Barlowe ‘ mendarat . _ Astrid memimpin Emerald dan Ms. _ Madrigal keluar dari kapal setelah palka dibuka . _ _ _ _ _ Lalu , Atlas , kepala White Tiger Hall , dan banyak lagi _ _seratus anggota White Tiger Hall keluar . _ _

“ Selamat datang kembali , Putri Astrid . ”

Sebuah suara berteriak . _

Kemudian , lebih dari seratus ribu suara orang terdengar , membuat suara sekeras ts una mi . _ _ _ _ _ _ _ _

“ Selamat datang kembali , Putri Astrid .”

Astrid memimpin orang – orangnya maju . Segera , dia berjalan menuju seorang pria paruh baya berwajah persegi . _ _

“ Astrid ada di sini untuk menemuimu , Ayah , ” kata Astrid dengan hormat . “ Kamu sangat menderita , Astrid . _ _ Sangat menyenangkan bahwa Anda baik – baik saja . Tidak ada lagi yang berani menggertakmu di Planet Royal , ” setengah baya _ _ _ _kata pria . Pria paruh baya berwajah persegi itu adalah kaisar Kekaisaran Bima Sakti dan ayah Astrid , Kaisar Nimbus . _ _ _ _ _ _ _

Seorang pria yang berada di puncak Bima Sakti . _ _ _

Nimbus termasuk yang terkuat di Bima Sakti selama bertahun – tahun . _ _ _ _

Comments

The readers' comments on the novel: Aku Seorang Kuadriliuner