Login via

Aku Seorang Kuadriliuner novel Chapter 706

Bab 706

Universitas South River.

David melangkah ke universitas yang mengubah takdirnya setelah sekian lama sekali lagi.

Di sinilah mantan pacarnya meninggalkannya, marah sampai dia muntah darah oleh anak orang kaya di kampus, dan akhirnya mendapatkan sistem yang super istimewa saat dia terbangun.

Sistem itulah yang mengubah hidupnya.

Di masa lalu, dia berada di garis kemiskinan golongan masyarakat terendah. Dia berharap untuk mengubah takdirnya melalui pendidikan, itulah sebabnya dia telah belajar keras selama ini.

Pada saat yang sama, dia juga melakukan pekerjaan paruh waktu untuk mendapatkan uang untuk menyenangkan pacarnya.

Sekarang, melangkah ke Universitas South River lagi, David sudah berdiri di puncak dunia tanpa kekurangan identitas, status, dan uang.

Dapat dikatakan bahwa David sekarang sudah bukan lagi David yang dulu miskin, David yang melakukan pekerjaan sebagai pengirim barang dan bekerja paruh waktu langsung setelah dia punya waktu luang, dunianya sudah berubah

Setelah memasuki halaman kampus, David melihat mahasiswa yang datang dan pergi ke kampus. Banyak dari mereka adalah wajah -wajah muda dan baru, dan dia meratap berulang kali di dalam hatinya.

David akan menjadi senior pada awal semester ini dan Universitas South River juga menyambut sekelompok mahasiswa baru.

Waktu pendaftaran ulang untuk mahasiswa baru telah berlalu dan kelas akan resmi dimulai hari ini.

Namun, alih-alih pergi ke ruang kelas, David pergi ke kantor Rektor Oliver.

"Wow! Pria itu terlihat sangat tampan, dan dia memiliki temperamen yang baik. Aku ingin tahu apakah dia punya pacar," kata seorang mahasiswa baru yang cantik di Universitas South River setelah melihat David, wajahnya dipenuhi kekaguman.

"Di mana? Di mana? Biar kulihat!" Seorang mahasiswa baru yang tampak lucu di sampingnya mengangkat kepalanya dan bertanya.

"Orang yang baru saja melewati kita. Kau melihat ke bawah ke ponselmu jadi kau ketinggalan."

"Ayo, ayo kita balik lagi biar kita bisa melihatnya lagi."

"Jangan, itu akan membuatnya takut."

"Tidak mungkin. Ini mungkin anugerah untukku bisa melihatnya. Ditambah lagi, aku sangat imut, bagaimana aku bisa menakutinya?"

Keduanya berjalan kembali setelah berjalan pergi dan sekarang, mereka berhadapan dengan David.

"Wah, kau benar! Dia sangat tampan! Hai siapa namamu? Bisakah kita bertukar nomor telepon?" Gadis imut itu berdiri di depan David dan bertanya.

Comments

The readers' comments on the novel: Aku Seorang Kuadriliuner