Login via

Aku Seorang Kuadriliuner novel Chapter 874

Bab 874

Dia akan menikahi Celia dan kemudian memiliki banyak anak.

Jika Celia tidak bisa melahirkan anak-anaknya, maka dia akan mendengarkan nasihat Celia dan menerima Selena.

Namun, dia juga harus membawa Pearl.

Pada akhirnya, mereka akan menemukan pulau tak berpenghuni untuk menikmati tahun-tahun terakhir hidup mereka. Sore harinya, David berencana terbang langsung ke Springfield untuk mengunjungi Pearl.

Namun, setelah dipikir-pikir, dia menghubungi Amelia terlebih dahulu untuk bertemu dengannya.

Pertemuan ini bisa dianggap sebagai perpisahan.

David memiliki perasaan campur aduk tentang teman sekelas dewi yang pernah dia hubungi dari kulit ke kulit.

Amelia sangat senang saat bertemu David.

Namun, matanya menjadi gelap setelah beberapa saat. Sebelumnya, dia hanya mengira David adalah seseorang dari keluarga super kaya.

Sebagai salah satu dari tiga primadona kampus South River University, dia berhak mengejarnya.

Namun, setelah melihat David di siaran langsung global tersebut

Suatu hari, Amelia menemukan bahwa identitas David jauh di luar imajinasinya. Bahkan sosok legendaris Mason Stefani, Kepala Staf Somerland, perlu bersikap sopan kepada David.

David adalah orang yang sangat berpengaruh, jadi apakah dia masih cocok untuknya?

Jelas, tidak peduli bagaimana dia melihatnya, dia tidak lagi layak untuk David.

Amelia menangis selama beberapa malam karena ini.

Seolah-olah mimpi yang dia pegang untuk waktu yang lama tiba-tiba hancur tanpa ampun.

Dia berjuang untuk menerima kenyataan ini untuk sementara waktu. “Amelia, lama tidak bertemu!” David menyambutnya dengan senyuman.

“Lama tidak bertemu, D-Dav…”

Untuk sementara, Amelia tidak tahu bagaimana harus memanggil David.

Jika dia memanggilnya dengan nama depannya, dengan status David saat ini, itu akan membuatnya tampak kasar. Jika dia tidak memanggilnya seperti ini, maka Amelia tidak tahu lagi bagaimana memanggilnya.

“Amelia, kamu seharusnya memanggilku dengan namaku. Anggap saja aku David yang sama seperti dulu, tidak, aku David yang sama seperti dulu. Tidak ada yang berubah sama sekali, jadi

jangan terlalu sopan. Kami bahkan melakukan sedikit kontak kulit saat itu, dan itu ciuman pertamamu terakhir kali, kan? Akulah yang mengambil ciuman pertamamu, meskipun itu terpaksa,” goda David sambil tersenyum.

Amelia tidak menyangka David mengatakan hal seperti itu.

Dia pikir David akan serius dan tidak tersenyum karena dia orang yang hebat sekarang.

Namun, saat melihat senyum hangat David, Amelia merasa lega.

David masih David yang sama.

Comments

The readers' comments on the novel: Aku Seorang Kuadriliuner