Bab 901
Jasper berdiri di luar Octagon yang sangat besar .
Tubuh mungilnya seperti semut di depan pesawat luar angkasa raksasa seukuran gajah ini . _ _ _
Meskipun David menghadapi benda sebesar itu , dia tidak takut . _ _ _ _ Sebaliknya , dia bertindak tanpa berpikir dua kali .
Bang !
Dia meninju bagian luar Octagon . _
Eksterior Octagon yang keras sedikit penyok , tetapi tidak banyak kerusakan yang terjadi . _ _ _
Meskipun demikian , pesawat luar angkasa raksasa itu sedikit berguncang .
Orang bisa melihat betapa kuatnya pukulan David . _ _
Dia adalah Planet Ranker puncak . Oleh karena itu , dia dianggap sangat kuat di Galaksi Peradaban Stella .
David melihat penyok pada Octagon yang dia buat dan mengerutkan kening . _ _ _ _ Dia tampak berbeda pendapat dengan kerusakannya . _ _ _ _ _ _
Benda ini memang memiliki pertahanan yang kokoh .
Pukulan yang tampaknya biasa itu bukanlah lelucon . Itu adalah pukulan dari Planet Ranker puncak , jadi jika pukulan ini mendarat di Dark Cape , Dark Cape akan hancur berkeping – keping . _ _ _ _
Namun , dia hanya membuat Octagon penyok . _ _ _ _ _
Jika satu pukulan tidak berhasil , maka dia akan memukulnya lagi .
Bang bang bang !
Kemudian , David meninju tempat yang sama di Octagon berulang – ulang .
Penyok pada Octagon mulai menyebar dan menjadi lebih menonjol . Sepertinya itu akan segera rusak . _ _ _
Pada saat yang sama , kekuatannya juga mendorong benda besar ini berputar – putar .
Namun , Octagon mulai berakselerasi dan naik saat ini . _ _ _
“ David , berhentilah membuang energimu . _ _ _ Selama kamu belum mencapai Stellar Rank , kamu tidak akan pernah bisa menembus pertahanan Octagon dalam waktu singkat . _ _ _ _ _ Selamat tinggal ! Ketika saya melihat Anda lain kali , saya akan menunjukkan perbedaannya _antara planet ind i genous dan Galaksi Peradaban Stella . Ketika ini terjadi , Anda akan menyesal tidak menyetujui permintaan saya , ” suara Pavan terdengar dari Octagon . _ _ _ _ _ _
‘ Kamu mau lari ? _
‘ Kamu pasti sedang bermimpi ! ‘
D avid berhenti meninju .
Comments
The readers' comments on the novel: Aku Seorang Kuadriliuner