Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1052

Bab 1052

Reva melirik sekilas kepada kepala keluarga Smith. Dia tahu bahwa kepala keluarga Smith sengaja ingin mencari gara–gara dengannya.

Karena masalah Anya, keluarga Smith selalu merasa bahwa Reva mengincar Anya.

Namun anggota keluarga Smith tidak bisa mengendalikan Anya sehingga mereka hanya bisa merasa dendam kepada Reva di dalam hatinya.

Kali ini keluarga Smith sengaja menggunakan kesempatan itu untuk mencari masalah dengan Reva.

“Aku tidak tahu apakah kesepuluh keluarga terpandang itu masih ada pemimpinnya.”

“Namun, kalau semua pemimpin di sepuluh keluarga terpandang ini sama bodohnya dengan kau, maka sia sia saja aku datang ke sini hari ini!”

Ujar Reva dengan perlahan.

Kepala keluarga Smith sangat marah. Reva menghinanya secara terang–terangan!

“Beraninya kau!”

“Kau telah membunuh kepala keluarga dari keluarga Park. Seluruh kepala keluarga dari sepuluh keluarga terpandang ini sudah hendak mengadilimu di depan publik tetapi kau masih saja begitu lancang. Ini benar – benar sangat keterlaluan!”

“Pengawal, patahkan dulu kakinya. Biar dia bisa berbicara dengan sambil berlutut!”

Teriak kepala keluarga Smith dengan marah.

Dengan cepat, tampak beberapa orang yang segera bergegas keluar dais amping. Mereka semua adalah pengawal – pengawal hebat dari keluarga Smith.

Mereka tahu bahwa Reva tidak lemah sehingga mereka menyuruh orang–orang yang lebih kuat untuk maju.

Sementara itu, keluarga lainnya yang melihat situasi ini juga menyuruh beberapa orang untuk ikut berdiri dan mengepung Reva di tengah.

Melihat situasinya itu membuat Miguel tertawa terbahak- bahak.

Ini adalah hasil yang dia inginkan. Bisa membunuh Reva dengan menggunakan tangan dari kesepuluh keluarga terpandang itu sama saja bahwa dia telah membalaskan dendam Greg

Dengan begitu, dia pasti berhasil mendapatkan posisi kepala keluarga Park!

“Hajar!”

Kepala keluarga Rodriguez meraung marah dan itu seperti sulutan api yang berkobar sehingga semua orang- orang itu langsung menyerbu Reva.

Pada saat ini tiba–tiba suara yang berat terdengar dari luar pintu, “Jim, awasi baik–baik!”

“Siapapun yang berani mendekati tuan Lee, langsung bunuh saja!”

Ekspresi semua orang langsung berubah dan mereka semua segera menoleh untuk melihannya dan mendapati Austin yang berjalan masuk dengan bangga bersama sekelompok orang.

Jim, yang merupakan tangan kanannya mengikutinya masuk dan sekelompok orang lainnya segera bergegas mengikuti mereka masuk, sambil menatap yang empunya dari kesepuluh keluarga terpandang.

Melihat hal itu, air muka kepala keluarga Smith juga langsung berubah.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat