Bab 1057
Reva terbahak dengan keras, “Aku khawatir kau telah melupakan beberapa hal inil”
“Karena kalian semua sudah membahasnya maka ayo kita selesaikan semua masalahnya dengan benar.”
Semua orang terpaku. Reva masih bisa membantah hal–hal ini juga?
“Mari kita bicarakan tentang Johnson dulu!”
“Dia adalah anak haram dari Greg. Jadi apakah dia termasuk dalam anggota kesepuluh keluarga terpandang?”
“Aku harap aku bisa mendapatkan satu jawaban!”
Ujar Reva dengan suara rendah.
Semua orang saling menatap dengan cemas. Pertanyaannya ini memang agak memalukan.
Ekspresi Marco menjadi sangat marah.
Di waktu lalu, dia sama sekali tidak akan mengakui si Johnson ini. Dia bahkan menganggapnya sebagai sebuah penghinaan.
Namun, karena sudah sampai pada titik mau tak mau dia harus mengakuinya.
“Ada darah keluarga Park kami yang mengalir di tubuhnya, jadi tentu saja dia adalah anggota dari keluarga Park kamil”
Marco menjawab dengan suara keras.
“Bagus!”
Reva menepuk tangannya dan sambil tersenyum dia berkata, “Karena kau sudah mengakuinya, kalau begitu ayo kita selesaikan masalah si Johnson ini!”
“Biar aku beritahu kepadamu dulu mengapa aku hendak mencari gara–gara dengannya.”
“Johnson menyuruh seseorang untuk menyerang aku dan istriku di jalan. Dia hendak menculik Nara, istriku dan berniat untuk melecehkannya!”
1
“Aku mau tanya, wajar tidak kalau aku mencari gara–gara dengannya atas masalah ini?”
Ekspresi Marco langsung berubah menjadi canggung dan malu.
Johnson memang ganjen. Dia telah melakukan banyak hal–hal seperti ini sebelumnya namun mereka semua
Kali ini, dia telah bermain hingga mengganggu Reva. Ini benar–benar cari mati namanya.
Marco menggertakkan giginya, “Dia hanya ingin menculiknya saja namun Nara juga tidak tertangkan dan dia juga tidak melecehkannya.”
“Kau bisa memberinya pelajaran saja namun apa maksdumu dengan membunuhnya?”
Reva: “Benar, aku memang sedang memberinya pelajaran.”
“Tetapi dia melawan!”
“Dia tidak hanya melawan tetapi dia juga masih ingin membunuhku.”
“Oh yah, ngomong–ngomong, seharusnya kalian juga tahu.”
“Dulu ada seorang gadis yang dilecehkan oleh Johnson. Pacarnya pergi mencari Johnson namun Johnson malah melemparnya jatuh dari lantai atas.”
“Kemudian ibu dari pemuda itu pergi mencari Johnson, namun Johnson juga melemparnya dari lantai atas.:
“Aku khawatir dia akan melemparku juga, oleh sebab itu aku tetap waspada dan berusaha membela diri.”
“Selama pembelaan diri itu, dia tidak sengaja jatuh ke bawah. Apa kau bisa menyalahkan masalah ini
kepadaku?”
Semua orang yang ada di sekitarnya tiba–tiba merasa canggung dan Marco berkata dengan marah, “U ucapanmu itu terlalu dipaksakan!”
Reva mencibir: “Terlalu dipaksakan?”
“Heh, ada berapa banyak hal buruk yang telah dilakukan oleh Johnson. Apa aku perlu memberitahumu satu
demi satu?”
“Anton Smith, coba kau katakan padaku? Apa aku perlu mengatakannya?”
Anton sangat marah, “Apa hubungannya hal ini denganku?”
“Reva, jaga ucapanmu. Jangan melibatkan aku dalam masalah ini!
Austin langsung melompat dan berseru: “Bagaimana bisa dibilang melibatkanmu?”
“Johnson adalah salah satu anggota dari kesepuluh keluarga terpandang dan barusan Marco juga sudah mengakuinyal”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat