Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1062

Bab 1062

Villa Rose Garden.

Beberapa kali Nara hendak keluar namun dicegah oleh Alina.

Axel sudah menanyakan situasinya tentang keluarga Park melalui berbagai koneksinya.

Orang yang tampak paling santai di ruangan itu adalah Hiro dan Hana.

Pa, kau jangan buang buang energimu.

Hari ini Reva pasti akan mati. Untuk apa masih menanyakan begitu banyak pertanyaan?

Kalau menurutku, yang paling benar itu kita harus cepatcepat menyingkirkannya.

Kalau tidak, nanti ketika kesepuluh keluarga terpandang itu meminta pertanggungjawaban kita, lalu kita harus bagaimana?

Hana tersenyum dengan manis.

Axel memelototinya dengan marah, Diam kau!

Hana cemberut, Pa, apa yang aku katakan itu kan memang kenyataan!

Kenapa, apa menurutmu si Reva ini masih bisa pulang dalam keadaan selamat?

Sekarang buktinya sudah kuat. Kalau dia bisa pulang dengan selamat, aku akan menulis nama

Hanaku ini dengan terbalik!

Raut wajah Nara memerah karena marah dan baru saja hendak berbicara.

Ketika pintu tibatiba terbuka dan Reva muncul di depan pintu.

Untuk sesaat, semua orang di ruangan itu tampak terkejut semua dan semua orang menatap Reva dengan mata terbelalak dan untuk beberapa saat tidak ada yang bereaksi.

Nara langsung berteriak dan berlari dengan cepat kemudian melemparkan dirinya ke dalam

Reva, kau sudah pulang. Kau tidak apa

apa, kan?

Reva, aku tahu kau pasti akan baikbaik sajal

Sambil berbicara, air mata Nara terus mengalir.

Selama menunggu tadi dia benarbenar merasa sangat menderita.

Hana seolah telah melihat hantu saja, dia buruburu melompat dan bertanya, Bagaimana

mungkin?

Bagaimana mungkin kau bisa pulang?

Reva, apa ada orang dari keluarga Park yang membawamu pulang dan hendak menangkap kami

semua?

Kau…. kau tanggung jawab sendiri saja atas masalah yang kau lakukan sendiri. Untuk apa kau melibatkan kami semua?

Axel dan Alina juga menatapnya dengan panik.

Namun, di halaman rumah tampak kosong.

Reva meraih tangan Nara dan berkata dengan lembut, Dasar bodoh, kenapa kau menangis?

Semuanya baikbaik saja!

Hana: Kentut!

Buktinya sudah sangat kuat, bagai bagaimana mungkin semuanya baikbaik saja?

Reva, kau pasti kabur yah?

Biar aku kasih tahu yah, cepatcepat kau keluar dari sini, jangan melibatkan keluarga kita!

Reva berkata dengan dingin, Bukti yang mereka miliki tidak membuktikan apaapa!

Hana: Kentutl

Kau pasti kabur, kan. Cepat keluar. Kau jangan coba coba hendak melibatkan keluarga kita!

Sambil berbicara Hana hendak mendorong Reva pergi.

Nara benar

benar tidak sabar lagi. Dia segera menampar wajah Hana dengan punggung tangannya, Diam!

Reva bilang semuanya sudah baik

baik saja, kau mau apa?

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat