Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1075

Bab 1075

Melihat ada begitu banyak orang yang menatapnya dengan hormat membuat Axel merasa sangat senang sekali.

Semua ini adalah teman- teman yang tumbuh besar bersama dengannya dan pada dasarnya mereka semua jauh lebih baik daripada Axel.

Terutama setelah Nara memilih Reva untuk menikah dengannya. Dan setelah Axel dikeluarkan dari keluarga Shu, level dia diantara teman–teman ini menjadi di peringkat palign bawah.

Pada saat teman–teman lamanya ini berkumpul, mereka akan membicarakannya dan menjadikannya sebagai lelucon. Mereka bahkan sampai berani mengejeknya dengan tanpa malu

malu langsung di depan wajahnya.

Itulah sebabnya mengapa Axel selalu berprasangka buruk terhadap Reva selama beberapa tahun ini karena dia juga terlalu menderita di luar sana.

Sekarang, akhirnya sudah waktunya dia merasa bangga!

Axel berjalan mendekat dan berbasa – basi dengan orang–orang ini. Ekspresinya sama sekali tidak bisa menyembunyikan rasa kepuasanyannya.

“Oke, karena semua orang sudah ada disini, ayo mari kita masuk!”

Axel melambaikan tangannya dan berjalan menuju taman Dragon Lake dengan sangat bangga.

Tadi pagi dia sudah bertemu dengan satpam di sini dan juga telah menyapa semua satpam yang

ada disini.

Oleh karena itu, seharusnya tidak masalah untuk membawa orang–orang ini masuk ke taman Dragon Lake.

Namun sayangnya begitu mereka sampai di pintu gerbang masuk taman Dragon Lake, mereka langsung dicegat oleh satpam.

Semua orang langsung menatap lurus ke Axel dan paman Eric segera berka. – jangan kau hanya membual saja, yah?”

Si tua Shu, jangan

“Kau sengaja membiarkan kami membawa keluarga kami ke sini pagi–pagi sekali. Kenapa, apa kau ingin memperdayai kami?”

Mata Merry juga berbinar, apa jangan-jangan mereka ini benar-benar hanya membual saja? Kalau memang benar begitu, maka dia bisa mengejek Nara habis–habisan!

Azel juga sangat malu. Dia segera mendatangi ruang keamanan dan mencari sang ketua

Satpamnya.

“Ada masalah apa?”

“Bukannya kita sudah sepakat sebelumnya?”

“Kenapa tiba–tiba kau tidak mengijinkan kami masuk?”

Ketua satpam menunjukkan ekspresi datar, “Bro, aku memang mengijinkan kau membawa orang ke sini tetapi aku tidak bilang bahwa kau boleh membawa begitu banyak orang!”

“Disini taman Dragon Lake, tidak sembarang orang bisa masuk.”

“Para pemilik yang tinggal di dalamnya semua ada orang–orang yang paling berkuasa di kota

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat