Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1082

Menantu Dewa Obat

Bab 1082

Lalu orang–orang ini berjalan–jalan di sekitar taman Dragon Lake kemudian pergi ke rumah Reva dan berkeliling disana. Semuanya.terpana dengan kemewahan itu.

pg up pause

Saat itu sudah hampir tengah hari dan taman Dragon Lake ini tidak dapat menjamu begitu banyak orang.

Jadi Reva menyerahkan kartu VIP Spoon & Stablenya kepada Axel dan memintanya untuk mengajak orang–orang ini ke Spoon & Stable untuk makan malam.

Semua biaya konsumsi itu dibebaskan jika masuk dengan kartu VIP tersebut.

Sebagian besar orang–orang ini belum pernah masuk ke Spoon & Stable.

Axel mengambil kartu VIP itu dan mengaja mereka semua ke Spoon & Stable. Setelah selesai makan, semua orang menjadi lebih terkejut lagi.

Kali ini Axel dan Alina benar–benar memberikan gebrakan yang sangat besar dan ini benar – benar telah membuat mereka melampiaskan semua penderitaan yang sudah dipendam sejak dulu.

Terutama Axel yang dulunya sama sekali tidak bisa bersikap sombong di depan semua teman – temannya ini.

Namun sekarang, teman–temannya ini hanya bisa memujinya terus hingga membuat dia merasa sangat senang dan seolah mau terbang saja rasanya.

Dan bahkan paman Eric serta Merry juga sudah benar–benar percaya sekarang.

Bahwa aset mereka sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan orang lain!

Setelah makan malam itu selesai, Axel dan Alina kembali ke taman Dragon Lake dengan penuh

semangat.

Sekarang para satpam disini sudah tahu identitas mereka jadi para satpam mengijinkannya masuk tanpa menghentikannya lagi.

Di sisi taman Dragon Lake, dokter Tanaka, Devi dan Anya sudah pergi.

Begitu Axel berjalan masuk, dengan penuh semangat dia berkata, “Apa yang terjadi sebenarnya ini?”

“Reva, apa apa benar ini adalah rumah kita?”

Reva dan Nara saling menatap. Sikap Axel sudah berbeda dari yang sebelumnya.

Dari hal ini dapat terlihat bahwa setelah melewati begitu banyak hal dan masalah, akhiirnya sikap Axel dan Alina terhadap Reva benar–benar telah banyak berubah.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat