Bab 183
Hana yang telah mendapuik. uang 28 ribu dolar dan dengan hati FATIN
penjual kiak itu kemudian pulang
“Makelang klok ini tidak jelek juga
Telah kujual baruun Landtan.ir dengan lurga anu dolari
Alin tampak terkejut dan berseru yang lenar
Benda jelek
xninu masih bisa dijual dengan harga dua puluh delapan ribu dolar
“Orang itu sudah playah
m Ypatiu
e mberikan lamaran yang begitu tinggi untuk gelang jelek
Kau tidak berbohong kan?”
Hana ”
M
ap yang kau pikirkan
“Aku menjualnya ke toko ok yang ada di luar sana lemnlik toko ini telah menjalanin bisnis batu biok in vlamarbrman dekade, bagaimana mungkin duvlab chiwalna
“Pada awalnya dua menawarkan harga 15.000 dolar iciapi aku bersikeras dan dia menaikkannya menjadi 2 bucular!
Sunt mcliui Ling yang ada di langallina ilu mau tak mau Alma MICITICI Vanya dan tampak terkejut
*Benar–benar akdivanka trvala clang kok yang diberikan orang tua ini juga masih lumayan ixrhangi yalt gumam Alina
hana micngangguk Dia juga tak menyangka grlang Kiokitu bisa dijual dengan harga 20 – 30 nbu
olar
Magelang klok ini tidak murah
Nanda jika ketahuan oleh kik Nara bahwa kita telah menjualnya apakah dia akan marah?”
Alina tampak cemierul dan berkata “Kenapa dia harus marah?
“Gelang giok ini terlihat kung dan singal jelek Busnya dia juga tidak memakainya hanya dumpinili rumih va
“Barang ucun ini jika disimpan ja juga tak berguna Scharusnya dia merasa senang karena dapuual dengan harga yang ting
Hana Maksudku si nyanya Meng wanita tua itu
“Jikada ningetahuinya apakah dia akan merau tidak senang
Alina mengibaskan tangannya “Biarkan uja!”
“Gelang giok itu telah diberikan kepada Nara berarti barang ini adalah milik keluarga kita.”
“Apa yang ingin kita lakukan terhadap gelang ini sudah bukan urusan dia lagi.”
“Memangnya dia masih ingin memintanya kembali?”
“Bagaimana mungkin dia marah dengan keluarga kita hanya demi uang sebanyak 20 – 30 ribu dolar”
Hana mengangguk–angguk “Benar juga yah.”
*Ma, lalu bagaimana dengan uang 28 ribu dolar ini?
Alina tersenyum dan berkata: “Karena kau yang menjualnya jadi uang itu untukmu saja.”
“Kau dan Hiro tidak memiliki pekerjaan sclama itu jadi kalian juga pasti udak punya uang Pakailah uang itu untuk membcli beberapa baju yang bagus.”
“Nantinya jika kita jadi membuka farmasi kalian berdua adalah manajer farmasi itu. Jadi kalian harus berpakaian dari berpenampilan bagus!”
Lalu Hana mengangguk dengan penuh semangat kemudian menggunakan uang 28 ribu dolar itu dia punya dengan senang pergi berbelarija,
Pada malam hari saar Nara pulang kerumah.
Begitu dia masuk ke kamarnya Nara melihat kotak perhiasan yang ada di atas icmpat tidurnya
Dia tampak terkejut dan segera membuka kotak itu. Dia melihat bahwa geking giok yang ada di dalam kotak itu telah hilang
“Ma, dimana gelang giokku?” tanya Nara dengan buru–buru.
Alina menjawabnya dengan suara dingin, “Sudah dijual
Nara tampak tercengang. Dalam hati dia membatin: Barang yang sangal penting itu malah dijual oleh dia?”
“Mengapa mengapa kau.. mengapa kau menjual gelang giokku?”
“Ini adalah hadiah yang diberikan olch mama angkatku kepadaku. Gelang ini harus diwariskan Turun temurun kedepannya akan kuberikan kepada putriku.*
*Mengapa, mengapa kau malah menjualnya!” teriak Nara dengan cemas
Axel yang sedang membaca koran di meja kemudian langsung berkata, “Nara, bagaimana cara kau berbicara kepada mama–mu?”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat