Semua anggota keluarga Shu yang berada di ruangan itu tampak tercengang. Ternyata Anya Smith sendiri yang menelepon untuk mengundang mereka. Bagaimana mungkin? Melihat ekspresi semua orang yang ada di situ, Axel terlihat sangat sombong dan puas. Dan bersamaan dengan itu semua penderitaan yang pernah dialaminya ketika masih tinggal di rumah keluarga Shu seakan – akan telah sirna dan kekesalannya selama ini juga telah terbalaskan. Lalu Alina berkata dengan angkuh: “Pa, jika aku tidak salah ingat, impianmu adalah menghadiri acara resepsi Genting ini!” “Walaupun kau gagal mewujudkan impianmu tetapi kami telah membantumu mewujudkannya.” “Seharusnya kau sangat senang, benar kan?” Mendengar ucapannya raut wajah Tommy menjadi pucat karena sangat marah. Bagaimana mungkin putra yang telah diusir olehnya dari rumah ini mendapatkan hal baik seperti ini? Dia benar – benar tidak rela. Sama seperti Axel yang tidak rela Reva diakui oleh Anya Smith! Axel dan Alina kemudian pergi dengan lagak sombong dan arogan. Sedangkan Tommy duduk merosot di kursinya dan hampir pingsan. Beberapa orang yang berada di sampingnya kemudian dengan cepat membangunkannya. Alex berkata dengan marah: “Pa, kau jangan percaya dengan apa yang mereka katakan.” “Axel memang suka menyombongkan diri. Kita juga tahu seberapa tinggi kemampuannya.” “Kau kira mudah untuk menghadiri resepsi Genting itu?” “Apalagi dia masih mengatakan Anya Smith sendiri yang menelepon mereka? Mereka sedang bermimpi di siang bolong!” Semua orang mengangguk – angguk dengan serius karena tidak ada satupun dari mereka yang bisa menerima kenyataan ini. Tetapi di saat yang sama, Kesya menghampiri dan berbisik kepadanya: “Pa, aku… aku khawatir apa yang mereka katakan itu memang kenyataan…” Mendengar ucapan Kesya itu langsung membuat Alex marah dan dia berkata, “Apa yang kau katakan?” “Kesya, mengapa kau malah membela mereka?” “Memangnya kau tidak tahu Axel itu seperti apa orangnya? Atas dasar apa dia dapat menghadiri acara resepsi Genting?” Lalu dengan canggung Kesya berkata: “Pa, dua hari yang lalu aku bertemu dengan Reva.” “Kelihatannya dia.. dia memiliki hubungan yang baik dengan Anya Smith. Karena demi dia Anya Smith membereskan Shiro…” “Apaa?!” Semua orang yang berada di ruangan itu langsung berseru bersama – sama. Shiro adalah pewaris tunggal keluarga Yu dan mewakili imej dari keluarga Yu. Tommy sendiri pun harus menghormatinya jika melihat Shiro. Dan sekarang Kesya mengatakan bahwa Anya membereskan Shiro demi Reva? Ada hubungan apa dibalik ini? Kakak Xavier kemudian berkata dengan gugup, “Apa kau tidak salah?” “Apakah itu benar – benar Anya Smith?” “Dan apakah kau yakin itu adalah Shiro?” Kesya mengangguk dan menjawab: “Yakin!” “Aku pernah melihat Shiro jadi tidak mungkin salah.” “Sedangkan Anya aku memang tidak mengenalnya, tetapi Shiro pasti mengenali Anya. Dia tidak mungkin salah mengenali orang kan.” Semua orang saling menatap dan rasanya memang tidak mungkin salah. Kemudian semua orang tampak tertegun. Apa yang terjadi dengan menantu sampah yang selalu mereka anggap orang tak berguna itu? Bagaimana caranya dia bisa memiliki hubungan yang baik dengan Anya Smith? “Apa hubungan mereka berdua?” Xavier bertanya dengan penasaran. Anya Smith adalah wanita tercantik di kota Carson sebelum Nara. Dan dia adalah nona kota Carson yang sebenarnya. Putri sulung dari keluarga Smith yang merupakan keluarga pertama di kota Carson. Dia adalah gadis yang sangat cantik dan elegan. Dengan latar belakang yang kuat dan wajah yang sangat cantik, dia begitu menarik perhatian beberapa keluarga besar di ibukota. Ada beberapa keluarga besar yang sangat menyukai Anya dan berharap bisa berbesanan dengan keluarga Smith. Ini menunjukkan bahwa mereka sangat menghormati Anya Smith. Lalu setelah itu Anya Smith mendirikan PT Smith seorang diri dan berhasil meraih kesuksesannya sehingga dapat berdiri sejajar dengan kepala keluarga Smith. Seorang wanita yang begitu hebat meskipun dia adalah seorang janda yang membawa seorang putri, tetapi masih banyak juga orang yang mengimpikannya sebagai kekasih impian mereka. Jangankan Xavier yang hanya keturunan dari keluarga kelas tiga mengimpikannya tetapi beberapa pewaris dari sepuluh keluarga terpandang yang memiliki status dan kemampuan yang sangat kuat juga sangat mengimpikannya dan mengejarnya dengan gila – gilaan. Seorang CEO wanita yang begitu menakjubkan ini hadir dalam mimpi banyak pria – pria. Tetapi bagaimana caranya dia bisa berhubungan baik dengan seorang Reva yang tak berguna itu? Apa yang telah terjadi? Xavier benar – benar tidak dapat menerima kenyataan ini. Dia seolah – olah merasa bahwa kekasih impiannya telah direbut oleh seseorang yang selama ini dia remehkan. Marah, tidak rela! Benar – benar membuatnya sangat frustasi! Lalu Kesya berbisik, “Aku dengar sepertinya Reva telah menyelamatkan nyawa putrinya Anya Smith.” “Anya sangat menyayangi putrinya sehingga dia menganggap Reva sebagai penyelamatnya!” Mendengar itu Xavier membelalakkan matanya dengan lebar: “Yang benar saja?” “Reva hanyalah seorang petugas pembersih toilet di rumah sakit, bagaimana mungkin dia bisa menyelamatkan nyawa orang?”
Previous Chapter
Next Chapter
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat