Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 192

Dylan mengernyitkan keningnya dengan erat. Mendengar perkataan Xavier itu membuat dia merasa seolah – olah mencium adanya sedikit konspirasi di dalamnya. “Kau bilang Anya melanggar aturan dengan mengundangnya ke resepsi Genting?” “Tetapi bukankah Anya juga mengundang istrinya?” “Mereka berdua datang bersama kan, memangnya apa yang bisa Reva lakukan disana?” tanya Dylan dengan heran. Xavier mengibaskan tangannya dan berkata: “Tuan Gerald kau harus tahu Reva ini bukan brondong biasa.” “Tadinya dia adalah menantu yang menggantungkan hidupnya kepada istrinya. Dia begitu boros dan tamak. Dia menikah dengan Nara hanya demi harta kekayaannya saja.” “Sekarang dia mendekati direktur Smith. Menurutmu apakah dia masih akan peduli dengan harta kekayaan Nara Shu?” “Reva ini paling pintar menipu wanita.” “Selain itu, direktur Smith juga sepertinya menyukainya.” “Tuan Gerald, wanita itu mudah diperdaya, jika kau membiarkan mereka berdua sering berhubungan…” “Dan sering mendengar kata – kata manis maka sulit dikatakan jika kedepannya akan terjadi sesuatu atau tidak!” Diam – diam Dylan tampak terkejut lalu dia langsung berdiri dan berkata dengan sungguh – sungguh, “Berani sekali brondong ini! Berani – beraninya dia ingin memperdaya Anya.” “Aku harus membuatnya menyesali apa yang telah dia lakukan!” Mendengar ucapannya Xavier sangat gembira. Dia memang sengaja datang mencari Dylan guna memperalatnya untuk membereskan Reva. “Seorang wanita seperti direktur Smith yang kecantikannya bak dewi dari langit hanya pantas disandingkan denganmu tuan Gerald!” “Sedangkan Reva ini, dia pikir siapa dirinya sampai berani menantang tuan Gerald dengan mendekati direktur Smith.” “Orang seperti ini memang benar – benar pantas mati!” Xavier sengaja terus memprovokasi Gerald. Lalu Gerald meliriknya dan berkata: “Malam ini kau ikut bersamaku untuk menghadiri resepsi Genting.” “Jika hal ini memang benar maka kedepannya kau datang ke tempatku untuk bekerja.” “Aku akan memperlakukanmu dengan baik!” Mendengar ucapannya Xavier tampak sangat gembira dan langsung buru – buru membungkuk sambil berkata: “Terima kasih tuan Gerald! Terima kasih tuan Gerald!” Dia tidak menyangka bahwa ternyata dia juga diperbolehkan untuk ikut menghadiri acara resepsi Genting. Kali ini dia bisa pulang ke rumah untuk pamer. Setidaknya dia tidak akan diinjak oleh keluarga Axel! Lalu Xavier bergegas pulang untuk mengambil pakaian dan jam tangan terbaiknya. Kemudian dia pergi mencari Tommy untuk meminjam Maybachnya. Saat melihatnya berpakaian dengan rapi Alex tidak bisa tidak untuk terkejut dan dia bertanya dengan heran: “Apa yang sedang kau lakukan?” Dengan wajah berseri – seri Xavier berkata: “Pa, aku diundang untuk menghadiri resepsi Genting malam ini!” “Apaa?!” seru seluruh keluarga dengan kaget. Mata Tommy membelalak lebar: “Apa… apa yang kau katakan?” “Apakah kau sekongkol dengan Axel dan yang lainnya?” “Aku beritahu yah jika kau sekongkol dengan mereka maka kau… kau bukan cucuku lagi!” Alex juga tampak marah dan berkata: “Vier, bagaimana bisa kau melakukan hal yang memalukan seperti itu?” “Memangnya kau tidak tahu seperti apa Axel itu?” “Dia sedang mencoreng wajah kita, mencoreng seluruh wajah keluarga kita!” Dengan tak berdaya Xavier menjawab: “Kakek, apa sih yang kalian pikirkan?” “Bukan Axel yang mengundangku tetapi Dylan Gerald. Dia adalah ahli waris dari keluarga Gerald pemilik PT Galaxy!” Setelah melontarkan ucapan itu, semua orang yang berada disana tampak tercengang. Dylan Gerald adalah orang terpandang dan terhormat di kota itu. Keluarga Gerald merupakan salah satu keluarga terpandang yang terdaftar dalam sepuluh keluarga terpandang di kota Carson. Keluarga ini ada di peringkat ketiga dari daftar itu. Dylan sendiri juga merupakan seorang pemimpin ternama di kalangan generasi muda di kota itu. Prestasi dan kemampuannya jauh diatas si playboy Shiro. Bahkan Tommy saja belum cukup pantas untuk bertemu dengannya. Dan sekarang dia malah mengundang Xavier untuk menghadiri resepsi Genting? “Kau tidak sedang mengigau kan?” tanya Alex dengan cemas. Dengan tersenyum Xavier berkata: “Pa, memangnya aku akan berbohong kepada kalian?” “Memang benar koq, Dylan sendiri yang mengundangku ke resepsi Genting!” “Dan tidak hanya itu saja. Dylan juga sudah berjanji padaku untuk membuat Axel sekeluarga keluar dari villa Genting malam ini!” “Kalian tunggu saja tanggal mainnya. Aku akan menggunakan segala daya upaya untuk membuktikan bahwa keluarga Axel masih jauh dibawah kita!”

Previous Chapter

Next Chapter

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat