Nara melirik orang tuanya dengan marah dan berkata, “Pa, Ma, kalian berdua mana boleh bersikap seperti itu?” “Polisi sudah membiarkan Reva pulang itu artinya orang itu sudah pasti bukan Reva yang bunuh!” “Tuan Yu, aku harap kau dapat menyelidiki masalah ini dengan jelas terlebih dahulu sebelum berbicara!” “Suamiku jelas bukan seorang pembunuh!” Ryo langsung mencibir dan berkata, “Dasar jalang, tutup mulutmu!” “Kau bilang dia bukan pembunuh lalu pasti bukan pembunuh?” “Hmphh, Reva, tidak peduli seberapa rapi kau menyembunyikannya, itu tidak ada gunanya!” “Keluarga Yu kami memiliki bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa kau adalah seorang pembunuh!” “Aku beritahu yah, kali ini kau pasti akan mati!” “Tidak hanya kau saja tetapi juga keluarga Shu terutama Nara si jalang itu.” “Masalah kali ini semua itu disebabkan olehmu dan aku akan membuat hidupmu menjadi sangat menderita sampai kau lebih baik memilih mati daripada tetap hidup!” Ryo Yu memiliki ekspresi yang ganas di wajahnya seolah – olah dia telah menginjak Nara di bawah kakinya. Axel langsung panik dan berkata, “Tuan Yu, Reva ini tidak ada hubungannya dengan keluarga Shu aku!” “Kami bahkan tidak tahu apa yang telah dia lakukan.” “Semua masalah yang timbul selalu ada sebab dan pelakunya. Kau.. kau jangan asal menuduh orang yang tidak bersalah…” Alina langsung menyeka air matanya dan berkata, “Reva, kau ini mempang pembawa sial, lihat apa yang telah kau lakukan!” “Apakah kau merasa bahwa masalah di dalam keluarga kami masih belum cukup banyak sehingga kau harus berbuat onar dengan melakukan hal – hal seperti itu?” “Apakah kau ingin membiarkan seluruh keluarga kami tidak lagi memiliki martabat di depan semua orang?” “Jika… jika kau ingin mati yah mati saja sendiri mengapa harus melibatkan keluarga kami…” Reva tidak mengatakan sepatah kata pun dan dia langsung berjalan menghampiri Ryo Yu. Ryo mencibir dan berkata, “Kenapa, kau tidak terima?” “Tidak terima juga tidak ada gunanya!” “Kali ini aku menginginkan nyawa pengecutmu dan si jalang Nara…” Sebelum dia selesai berbicara tiba – tiba Reva langsung menampar wajah Ryo dan membuat Ryo jatuh ke lantai. “Berani – beraninya kau memukul aku!” Ryo meraung dan tepat ketika dia akan bangun, Reva langsung menendang wajahnya. Dan dia langsung jatuh ke lantai dengan hidung dan mulutnya yang berdarah. Dia tampak begitu mengenaskan. Pada saat ini beberapa orang berlari ke depan pintu dan mereka semua adalah orang – orang dari keluarga Yu. “Hajar dia sampai mati!” Ryo meraung dengan keras. Nara juga langsung panik dan berkata, “Petugas keamanan, usir mereka semua keluar!” Dan tepat ketika para petugas keamanan perusahaan akan menghampiri tiba – tiba Axel dengan cepat berkata, “Kembalilah kalian semua!” “Masalah ini tak ada hubungannya dengan farmasi Shu!” “Tuan Yu, kau juga sudah lihat bahwa kami sama sekali tidak akan pernah membantu bajingan ini.” “Kau bisa melakukan apapun yang kau mau, kami tidak akan pernah menghentikanmu!” Para petugas keamanan saling menatap dan merasa sedikit canggung untuk beberapa saat. Mereka saling bertanya – tanya apa yang harus mereka lakukan. Lalu Nara berkata dengan cemas, “Pa, apa yang kau lakukan!” Axel langsung meraung: “Diam!” “Apakah kau ingin keluarga Shu kita dikuburkan bersama dengan dia?” “Dia itu seorang pembunuh dan kau masih saja membantunya. Apakah kau masih bisa membedakan mana yang benar dan yang salah?” Alina langsung meraih Nara dan berkata, “Nara, papa dan mama melakukan ini semua juga demi kebaikanmu sendiri!” “Kitajangan ikut campur dalam masalah ini.” “Dia saja berani melakukan hal – hal seperti pembunuhan, yang berarti menunjukkan bahwa orang ini tidak memiliki hati nurani dan prikemanusiaan lagi.” “Jika kau masih bersamanya kemungkinan besar dia juga akan membunuhmu di kemudian hari!” Dan bersamaan dengan itu orang – orang dari keluarga Yu bergegas masuk dan mengepung Reva. Axel dan Alina tampak sangat senang. Mereka berharap orang – orang ini akan langsung membawa Reva. Tetapi siapa sangka, orang – orang ini sama sekali bukan tandingan Reva. Setelah beberapa saat kemudian, Reva telah membuat mereka semua tak berdaya. Ryo menyaksikan semua ini dan langsung tertegun. “Kau.. kau berani melawan?” “Hei Reva, apa gunanya kau pandai berkelahi?” “Di kota Carson ini jika keluarga Yu kami ingin kau mati maka kau juga pasti tak akan bisa melarikan diri!” Ryo meraung dengan keras. Lalu Reva berjongkok di depannya dan menatapnya kemudian berkata dengan dingin, “Jangan khawatir, aku tidak akan lari!” “Masalah ini bukan aku yang melakukannya dan keluarga Yu-mu juga tidak bisa melakukan apa pun terhadapku!” “Tetapi, kau dengarkan aku dengan jelas.” “Nara adalah istriku, orang yang paling aku cintai.” “Kau boleh menghinaku tetapi kau tidak boleh menghina dia!” “Jika kau berani menghinanya lagi, Ryo Yu, aku akan membuatmu mati dengan parah!”
Previous Chapter
Next Chapter
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat