Menantu Dewa Obat
Bab 309
Nara menghela nafas dengan kecewa. Dengan enggan dia memanggil para pemegang saham yang mendukung Reva.
Tidak lama kemudian, para pemegang saham itu kembali dan menandatangai kontraknya dengan lancar.
Dan pada akhirnya, investasi gabungan dari para pemegang saham ini melebih 2 milyar. Ini benar-benar di luar dugaan semua orang.
Axel dan Alina merasa sangat senang dan senyumnya terukir terus menerus di wajah mereka saat melihat kontrak yang telah di tanda tangani itu.
“Akhirnya, masalah ini sudah beres!”
“Nyaris saja kita terkena malapetaka, untungnya detik – detik terakhir masih bisa di hindari!”
“Nara, beberapa hari kemudian kau pasti akan berterima kasih kepada kami!”
“Suatu hari kau pasti akan mengerti bahwa orang tuamu ini tidak akan menyakitimu!”
Axel dan Alina pergi dengan rasa penuh kemenangan setelah mengambil kontraknya.
Nara duduk di sofa dengan lemas sambil menutupi wajahnya dan menangis.
Dia benar – benar merasa sangat lelah kali ini.
“Reva, maafkan aku.”
“Pada akhirnya aku… aku tetap tidak bisa membantumu.” Ujar Nara sambil menangis.
Dengan lembut Reva membawanya ke dalam pelukannya dan sambil tertawa berkata, “Aku sudah bilang tidak usah meminta maaf.”
“Seharusnya aku yang harus meminta maaf. Masalah kali ini aku yang terlalu ceroboh dan telah membuatmu terjepit di tengah – tengah.
Nara tak bisa menahan tangisnya, dia langsung merangkul leher Reva dengan erat dan berkata, “Dasar bodoh, kau ini terlalu baik terhadap mereka!”
“Kalau tidak bagaimana mungkin mereka bisa menindasmu seperti ini!”
Reva terkekeh, “Tidak apa – apa.”
“Setelah ini semua selesai, pandangan mereka terhadapku akan berubah.”
“Nanti pada saatnya, kita akan membeli rumah yang besar.”
“Lalu kita akan pindah dan tinggal disana. Menjalani kehidupan kita berdua dan melahirkan segerombolan anak – anak.”
Nara langsung tertawa terbahak – bahak dan mengepalkan tangannya ke arah Reva, “Kau kira aku babi, masih bilang melahirkan segerombolan anak – anak pula!”
“Hahaha……”
Di tempar parkir lantai bawah, Alina baru saja masuk ke mobil dan langsung berkata, “Suamiku, tadi kenapa kau menghentikan aku?”
“Siapa tahu jika aku masih ribut sebentar tadi, mungkin Nara akan menceraikan Reva.”
“Kau kira dia benar-benar akan berani membiarkan aku melompat?”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat