Menantu Dewa Obat
Bab 360
Dion meletakkan ponselnya dan segera berkata, “Pergi dan tangkap Nara untukku!”
Beberapa anak buahnya yang berada di samping saling menatap. Salah satu dari mereka berbisik, “Tuan muda Regatta, aku... aku khawatir ini tidak mungkin berhasil.”
“Baru – baru ini kami telah mengirim beberapa orang ke sana dan mendapati bahwa ada semakin banyak orang di sekitar rumah mereka yang melindunginya.”
“Tidak hanya Tiger saja yang memimpin anak buahnya untuk berjaga di sana tetapi bahkan Kenji pun mengirimkan sejumlah besar anak buahnya ke sana.”
“Sepertinya Reva sudah tahu mengenai kepergian kita ke sana waktu itu jadi dia sengaja meminta orang – orang itu berjaga di sana!”
Wajah Dion menjadi dingin, “Bajingan ini cukup licik.”
“Dasar brengsek, kalau tahu akan seperti ini, seharusnya aku menangkap Nara saat pertama kali datang ke kota Carson. Aku ingin lihat apakah dia masih bisa bertingkah!”
Beberapa anak buahnya langsung menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa – apa. Jika kau tahu akan seperti ini, kau pasti akan langsung meminta Reva untuk mewakili provinsi Yama dalam kompetisi ini, kan? Bagaimana mungkin kau membuat keributan seperti ini? batin para anak buahnya.
Dan pada saat ini, seorang pria di sebelahnya tiba – tiba berkata, “Tuan muda Regatta, sebenarnya kita tidak perlu menangkap si Nara itu.”
Dion langsung terkejut: “Apa maksudmu?”
Pria: “Tuan muda Regatta, kau lupa, kita masih menahan adik ipar dan adiknya Nara itu. Si Hana dan Hiro!”
Dion baru teringat: “Ooh, mereka berdua?”
“Bukannya mereka sudah dibuang ke kandang anjing?”
“Memangnya masih hidup?”
Pria itu lalu berkata, “Tuan muda Regatta, kau tidak mengatakan kepada kami untuk membunuh mereka.”
“Jadi, aku hanya mengurung mereka di kandang anjing dan tidak membunuh mereka beberapa hari ini.”
“Tuan muda Regatta, sebenarnya kita bisa menggunakan mereka berdua untuk mengancam Reva!”
Dion langsung menggelengkan kepalanya, “Kau ini bisanya hanya kentut saja!”
“Memangnya kau tidak melihat bagaimana sikap mereka terhadap Reva?”
“Reva pasti menginginkan mereka mati. Menurutmu mereka bisa digunakan untuk mengancam Reva?”
Pria itu tersenyum dan berkata, “Tuan muda Regatta, kita tidak perlu mengancam Reva secara langsung.”
“Kita bisa menggunakan cara lain, misalnya menggunakan mereka berdua untuk mengancam Nara.”
“Bagaimanapun juga, dia itu adik kandung Nara. Bagaimana mungkin dia tidak mempedulikan adik kandungnya sendiri?”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat