Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 448

Bab 448

Dokter Tanaka tersenyum dingin dan berkata, “Hmm, sudah sampai seperti ini pun kau masih ingin mencoba menakutiku?”

“Martabat dan reputasi macam apa yang keluarga Gunardi-mu miliki?”

“Apa kau pikir dengan kau yang menjadi manajer umum di sebuah perusahaan kecil dan suamimu yang memiliki sedikit kekuasaan ditangannya itu lantas kau bisa bertingkah semena – mena?”

“Kuberitahukan kepadamu, di depan mataku semua ini sama sekali tak ada apa – apanya!”

Wanita itu sangat marah. Dia langsung berseru: “Dokter Tanaka, apa kau benar benar sengaja ingin memperbesar masalahnya?”

“Oke! Kalau kau bersikeras tetap dengan caramu itu maka keluarga Gunardi-ku juga bersedia untuk menemanimu bermain. Paling – paling kita akan sama – sama terluka saja!”

Dokter Tanaka tersenyum. “Sama – sama terluka? Kau terlalu percaya diri!”

“Untuk menangani keluarga kecil seperti keluarga kalian itu apa kami perlu bertarung hingga sama – sama terluka?”

Pada saat ini, Ronald juga mendekat dan berkata dengan dingin,”Pa, akuisisi PT Medipharm telah selesai!”

Wajah wanita itu langsung berubah ekspresinya. PT Medipharm adalah perusahaan tempat dia bekerja.

Langsung terjadi kegemparan di sekitar mereka.

Keluarga Tanaka benar- benar memiliki banyak uang. Mereka langsung mengakuisisi perusahaan itu demi membela cucunya. Siapa yang berani melawannya?

Wanita itu langsung menggertakkan giginya dan berkata dengan marah, “Kalian mengakuisisi perusahaanku lalu kenapa memangnya? Apa kalian mau memecatku?”

“Tidak masalah. Meskipun aku tidak bekerja di PT Medipharm pun aku juga masih bisa pergi ke tempat lain. Masih ada banyak orang yang mau mempekerjakan aku!”

“Tidak ada gunanya mencoba untuk menakutiku dengan cara seperti ini!”

“Kalau kalian memang hebat coba saja untuk mengakuisisi semua perusahaan di

| 1028 Mon, 5 Sept

Am

Bab 448

5 mutiara

seluruh dunia!”

Dokter Tanaka tersenyum dengan ringan. “Tenang saja, aku tidak akan memecatmu.”

“Ronald, karena PT Medipharm sudah menjadi milik kita sekarang, coba kau minta seseorang untuk memeriksa akun perusahaannya.”

“Ingat, setiap sen harus diperiksa dengan jelas!”

“Kalau ada seseorang yang ketahuan menggelapkan dana umum perusahaan demi mempertebal kantongnya sendiri atau menerima suap dan sejenisnya langsung hubungi polisi saja.”

Ekspresi wanita itu langsung berubah dan akhirnya dia baru menjadi panik sekarang.

Sebagai manajer umum PT Medipharm dia telah melakukan banyak hal – hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat