Menantu Dewa Obat
Bab 542
Orang tua Carlos tersadar kembali dan berscru: “Apa... apa kau Herman?”
“Ya ampun, aku sudah tidak melihatmu selama beberapa tahun. Kau... kau sudah banyak berubah hingga kami tak mengenalimu lagi.”
Heman tertawa.
Dan pada saat ini Reva dan Carlos juga turun dari mobil.
Saat ini semua orang baru tahu bahwa barusan Herman sudah pergi membantu Carlos.
Reynald buru – buru menyapanya lalu sambil menyeringai dia berkata, “Kak Herman, lama tak bertemu.”
“Aku Reynald, apa kau masih ingat denganku?”
Saat di jalan tadi Herman sudah mendengar tentang apa yang dilakukan oleh Reynald jadi tentu saja sekarang dia juga tidak bersikap ramah kepadanya.
“Ingat!”
“Waktu sekolah dulu, kau selalu mencari Carlos untuk meminjam uang.”
“Apa? Saudaramu mau menikah dan kau malah hanya mencarikan mobil Volkswagen Passat untuk dijadikan mobil pengantinnya?”
“Apa kau tidak merasa tidak enak hati dengan kakak dan tante ketigamu?”
Ujar Herman dengan marah.
Reynald tampak malu tetapi dia tidak berani mengatakan apa – apa.
Dengan hanya Herman yang sekarang datang dengan Porsche saja sudah bukan orang yang bisa dia singgung, apalagi ditambah dengan paman Fauzi juga ada disini.
Paman Fauzi menyapanya lalu sambil tersenyum dia berkata, “Wahh, mobil ini bagus juga.”
“Carlos, sepertinya aku tidak perlu membantumu menyewa mobil pengantinnya lagi.”
“Mobil aku ilu juga tidak enak untuk dipamerkan.”
Wajah Carlos langsung memerah lalu dengan suara rendah dia berkata, “Terima kasih paman Fauzi, maaf sudah merepotkanmu.”
Dengan cepat paman Fauzi melambaikan tangannya dan berkata, “Aah udak apa – apa. ini memang sudah sewajarnya aku lakukan!”
“Kalau besok kau pakai mobil ini sebagai mobil pengantinnya, itu pasti akan terlihat keren sekali.”
“Nanti aku akan datang lebih awal, kita harus merayakan pesta pernikahan ini dengan megah!”
hodua orang tua Carlos juga tainak senang
Mereka benar–benar sangat khawatir mengenai pernikahan itu
keluarga mereka sudah benar–benar tidak punya uang lagi sementara masih ada banyak hal Vang harus diselesaikan
Tetapi masalah mobil penganun im berlubungan dengan martabat kedua belah pihak keluarga penganun. Mereka sudah lama meminta tolong kepada Reynaldi dan dia juga telah setuju untuk membantu mencankan mobil yang dimaksud
Tetapi pada aklumnya yang dipinjamkan ada mobil Volkswagen Passat schingga membuat mereka merasa malu.
Namun scharang, ada Porsche yang bisa dijadikan sebagi mobil pengantinya sementara paman Fauzi juga sudah berjanji untuk membantu mencarikan beberapa BMW dan Mercedes–Benz. Jadi masalah mobil penganun dan rombongan mobilnya sudah beres sekarang. Beban di hari kedua
Dia yang hanyaseorang sopirsajaberanimenyindirku?
Apa dia hanya seorang sopir?
Herman mengabaikannya dan langsung berkata, “Bagaimana bisa Carlos Terlihat begitu jelek pada saat mau menikah?”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat