Menantu Dewa Obat
Bab 554
Wanuna ilu langsung tercenging pada saat ini dia baru mengerti apa yang dimaksud olch si Boy.
Serclah terdiam sejenak lalu dia langsung berseru, “Pak supir, kau tunggu di sini sebentar!”
“Aku juga lupa mengambil sesuatu, kau jangan pergi dulu yah.”
“Aku akan segera turun!”
“Boy, bantu aku mengawasinya, jangan biarkan mobil ini pergi dulu.”
Sambil berseru wanita itu berlarian ke atas dengan penuh semangat.
Begitu masuk ke rumah tampak suaminya yang masih duduk bermalas – malasan di sofa sambil menonton TV.
“Hei, kau cepatlah bersiap – siap untuk pergi bersamaku ke pesta pernikahannya!” ujar wanita itu dengan terburu – buru.
Suaminya meliriknya dan berkata, “Ngapain aku pergi ke pesta pernikahannya?”
“Bukannya sudah disepakati bahwa kau saja yang pergi? Tidak mudah aku mendapatkan cuti jadi sekarang aku hanya ingin duduk di rumah sambil menonton TV dan tidak ingin pergi kemana – mana.”
IT YARALI
“Selain itu, kita kan sudah bilang hanya memberikan angpao sebanyak 200 dolar saja? Kalau kita berdua yang pergi, angpaonya mana cukup kalau hanya dikasih 200 dolar?”
Wanita itu langsung menyunggingkan bibirnya. “Memangnya 200 itu banyak?”
“Aku kasih tahu yah, aku sudah memutuskan bahwa kali ini aku akan memberikan 1000 dolar!”
Si pria itu langsung berseru, “Apa kau sudah gila?”
“Seribu dolar? Memangnya kau akrab dengan mereka?”
“Waktu sepupumu menikah saja, kau hanya memberikan 600 dolar. Sekarang kau mau memberi mereka 1000 dolar?”
Dengan cepat wanita itu berkata, “Sudah jangan bawel. Cepatlah bersiap – siap.”
“Dan juga, cepat telepon anak – anak dan minta mereka untuk cepat pulang. Nanti siang mereka ikut kita pergi ke sana.”
Suaminya menatap si istri dan berkata, “Tolong kau jelaskan dulu semua ini kepadaku!”
“Mengapa harus memberi mereka 1000 dolar? Apa hubunganmu dengan mereka?”
Dengan marah si wanita itu berkata, “Hubungan nenekmu!”
“Apa kau tahu dimana pest aini akan diselenggarakan?”
Suaminya langsung lencugang “Dimana memangnya?”
Dengan kencang wanita itu bersetu. “Iloic Times!”
“Uoici Tucs lang ada di kota Carson itu. Apa kau pemah mendengarnya?”
“Horc vang sering dikatakan dan dijadikan bualan oleh manajer pabrikmu bahwa dia pernah kesana dua kali pada saat dia mabuk dulu itu.”
“Coba kau bantu carikan sepatu kulit aku. Bantu aku memolesnya agar tampak mengkilat!”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat