Menantu Dewa Obat
Bab 572
Nara sangat marah sekali hingga dia ingin langsung masuk dan melabrak mereka di kamar itu tetapi dicegah oleh Reva.
Reva membuat isyarat diam kepadanya kemudian menariknya ke atas.
Sampai di kamar, Nara langsung berkata dengan gemas, “Reva, apa yang kau lakukan?”
“Kenapa kau tidak membiarkan aku masuk untuk berbicara dengan mereka?”
*Tiga milyar ini.. aku... aku tidak akan memberikannya kepada mereka!”
Reva menghela nafas. “Nara, kau jangan marah.”
In
“Sudah bukan satu atau dua hari saja papa dan mama tidak menyukaiku, kan.”
“Kalau kau masuk dan bertengkar dengan mereka lalu apa akan mengubah sesuatu?”
“Kau bukannya tidak tahu perangai orang tuamu itu.”
“Mereka adalah tipe orang yang kalau belum kena batunya belum akan sadar.”
“Meski kau bertengkar dengan mereka pun, mereka juga akan semakin keras melawanmu. Dan ada kemungkinan besar mereka juga akan mulai menangis dan
seperti sebelumnya untuk memaksamu memberikan uang kepada mereka. Untuk apa repot – repot seperti itu?”
1
Lalu dengan buru – buru Nara berkata, “Meski... meski begitu juga kita tidak bisa membiarkan mereka bertindak sembarangan seperti itu, kan?”
“Ternyata mereka meminta uang sebanyak 3 milyar ini untuk diberikan kepada Hiro sebagai modal investasinya di real estat!”
“Hiro tahu apa tentang investasi?”
“Dan juga, rumah ini kan milikmu. Atas dasar apa mereka mau mengambilnya?”
“Aku harus memberitahu mereka bahwa mereka tidak perlu lagi memikirkan rencana perubahan nama di akta property!”
Reva meraih Nara dan berkata, “Kau jangan cemas.”
“Masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan cara seperti ini.”
“Lagipula, aku sudah bilang kalau rumah ini diberikan kepada mereka juga tidak apa
m
- in. MR
1/4
.
– apa, karena bagaimanapun juga mereka adalah orang tuamu.”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat