Bab 581
Hiro menundukkan kepalanya lalu dengan enggan berkata, “Kalau... kalau begitu juga tidak bisa hanya aku sendiri saja yang menanggungnya.”
“Bagai.. bagaimana aku bisa bertanggung jawab atas uang sebanyak itu?”
Alina langsung melompat dan bergegas menghampiri Hiro. “Kau yang mengusulkan proyek ini!”
“Kau juga yang mengatakan bahwa proyek ini pasti akan untung dan tidak akan rugi!”
“Dan yang mentransferkan uangnya juga kau sendiri!”
“Kalau kau tidak mau bertanggung jawab lalu siapa yang harus bertanggung jawab atas masalah ini?”
“Kau kembalikan 3 milyarku, kembalikan 3 milyarku...”
Alina mengulurkan tangannya dan hendak mencakar wajah Hiro.
Hiro buru–buru menutupi wajahnya untuk menghindar dari serangannya.
Hana langsung menghalangi mamanya dan berkata, “Ma, kau... kau jangan terlalu emosi.”
“Apa gunanya kau bersikap seperti itu?”
“Kalau ada masalah memangnya tidak bisa diselesaikan dengan berbicara baik–baik?”
Dengan marah Alina berkata, “Bagaimana cara membicarakannya?”
“Tiga milyarnya sudah hilang begitu saja. Apa lagi yang harus dibicarakan?”
“Kalau uang ini tidak bisa kau kembalikan, aku... aku tidak akan melepaskanmu!”
Hana kesal, “Ma, apa maksudmu?”
“Atas dasar apa kita harus mencari kembali uangnya?”
“Apa kau meletakkan semua masalah ini kepada Hiro?”
“Jangan lupa, di waktu awal mau berinvestasi, kita sudah mengatakannya dengan sangat jelas.”
“Kalau investasi ini mendapatkan keuntungan maka kau akan mendapatkan 70% dan kami hanya mendapatkan 30%nya saja.”
“Sekarang begitu merugi, kau langsung menyalahkan kami. Kenapa?”
“Balkan kalau memang harus bertanggung jawab pun scharusnya, kau.... kau menanggung 70% kerugiannya!”
Alina tertegun sejenak, dia menatap Hana dengan tidak percaya. “Apa.... apa yang kau katakan?”
Hana tidak menunjukkan kelemahannya lalu dengan keras dia berkata, “Memangnya apa yang aku katakan itu salah?”
* Investasi itu kan memang ada resikonya. Tidak ada yang bisa menjamin itu akan untung atau rugi!”
“Karena kau ingin mendapatkan lebili banyak keuntungan makan tentu saja kau juga harus menerima lebih banyak resikonya.
“Kalau terjadi sesuatu dengan investasi ini, tanggung.... Tanggung jawabmu pasti lebih besar juga!”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat