Bab 616
Paman Fauzi menghela nafas dengan penuh perasaan. Siapa yang bisa menyangka bahwa dia bisa mendapatkan keuntungan seperti ini hanya dengan membantu Carlos pada saat itu,
Ini benar–benar seperti apa yang dikatakan oleh orang – orang: perbuatan baik membuahkan karma yang baik juga.
Setelah mengobrol sebentar lalu Reva mulai mendiagnosis istri paman Fauzi.
Kondisi istri paman Fauzi tidak parah sehingga setelah Reva memberinya satu kali pengobatan akupuntur lalu kondisinya langsung meningkat dengan pesat.
Reva menuliskan resep untuknya dan meminta Devi pergi untuk mengambilkan obatnya.
“Paman Fauzi, setelah obat ini diminum selama dua minggu maka penyakit tante akan sembuh.”
“Nanti setelah itu, kalian bisa datang kembali untuk ditinjau kembali saja!” ujar Reva sambil tertawa.
Ekspresi paman Fauzi tampak begitu senang. “Dokter Reva, terima kasih banyak!”
“Aihh, istri... istriku ini telah tersiksa oleh penyakit ini hingga tidak tampak seperti manusia lagi.”
“Akhirnya sekarang sudah sembuh. Kau benar – benar penyelamat kami!”
Reva tersenyum, “Paman Fauzi, jangan sungkan.”
“Kita sudah seperti keluarga sendiri. Ini sudah tugasku.”
Paman Fauzi menghela nafas lagi dan melihat Devi yang keluar untuk mengambil obat kemudian dia berbisik, “Dokter Reva, apa nona Devi ini adalah nona besar dari keluarga Tanaka?”
Reva terkejut: “Kau kenal dengannya?”
Paman Fauzi berbisik: “Dulu... dulu saat aku mengikuti bos besarku, aku pernah bertemu dengan tuan Tanaka.”
“Saat itu, nona Devi ini juga mengikuti tuan Tanaka jadi aku pernah bertemu dengannya sekali.”
“Jadi... jadi dia benar–benar cucu dari tuan Tanaka?”
Reva mengangguk, “Oh, iya.”
Paman Fauzi langsung terkejut. “Dokter Reva, kau benar–benar hebat.”
“Cucu perempuan tuan Tanaka pun mau kerja disini untuk menjadi asistenmu.”
Bagi paman Fauzi, tuan Tanaka adalah seorang pria terhormat yang tidak bisa dia jangkau.
Tetapi sekarang, cucu dari tuan Tanaka malah rela untuk bekerja disini demi Reva yang jelas menunjukkan bagaimana status Reva di pihak mereka.
viiulaid
Reva tersenyum. Sebenarnya dia tidak terlalu setuju untuk membiarkan Devi bekerja disini.
Dulu saat Devi belum bekerja di sini, dia akan duduk di kantor ini dengan santai sepanjang hari.
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat