Bab 621
Axel
#
yang
tidak mau kalah mendengus dingin, “Alex, kedua anakmu itu juga tidak pernah menghormati orang yang lebih tua.”
“Selain itu, putriku benar!”
“Kalau kau tidak kompeten tidak berarti orang lain juga akan sama tidak kompetennya seperti kau!”
Alex sangat marah. Tetapi dia tidak bisa apa–apa.
Apa boleh buat. Siapa suruh Axel benar–benar berhasil mendapatkan proyek ini?
Pada saat ini, tiba–tiba Xavier, putranya datang dan berkata dengan perlahan, “Paman, apa benar kau yang mendapatkan proyek ini?”
“Kenapa yang aku dengar malah seharusnya Reva yang mendapatkannya?”
“Kenapa? Apa sekarang keluargamu hanya bisa mengandalkan si menantu sampah tak berguna itu saja?”
5 mutiara
Begitu Alex mendengar ucapannya itu, dia langsung tertawa, “Aduhh, kakak, aku pikir kau sangat hebat.”
“Kentut!”
“Ternyata, kau tak ada apa – apanya dibandingkan si menantu sampah itu!”
“Ckckck… kalo ini sih, kita memang benar–benar tidak bisa dibandingkan denganmu.”
“Putriku tidak bisa melakukan hal seperti itu. Dia tidak bisa merawat seorang menantu sampah tak berguna!”
Wajah Axel memerah. Kalimat ini membuatnya sangat marah.
“Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Reva!”
“Proyek ini sepenuhnya dikelola oleh aku!”
“Kau kira siapa Reva. Apa kau terlalu meninggikannya?”
“Apa kau benar–benar mengira bahwa si bajingan yang hanya menantu sampah itu bisa menegosiasikan proyek sebesar ini?” ujar Axel dengan marah.
Hana juga berkata dengan dingin, “Paman kedua, jangan bandingkan kami dengan si manusia sampah itu.”
“Huhh, kalau bukan si manusia sampah itu yang terus mengganggu adikku, keluarga kita juga pasti akan berkembang semakin baik.”
“Tadinya proyek ini hampir hancur gara–gara si manusia sampah itu.”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat