Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 634

Bab 634

Setelah mendengar ucapannya Hana langsung terdiam. Dan akhirnya dia setuju untuk meminta maaf kepada Devi.

Reva benar – benar tak bisa berkata – kata lagi.

Dia sudah dapat menduga bahwa Hana akan berkelit tetapi dia sama sekali tidak menyangka bahkan Alina yang mengatasnamakan dirinya pun Hana masih tetap akan berkelit.

Sepertinya dia harus lebih hati – hati lagi terhadap wanita ini di kemudian hari.

Setelah selesai makan malam kemudian Hana pergi ke rumah keluarga Tanaka dan meminta maaf kepada Devi.

Alina ingin meminta Reva pergi bersama mereka tetapi Nara bersikeras mencegah Reva untuk pergi.

Menurut Nara, lebih baik Reva tidak ikut pergi bersama mereka. Kalau tidak nantinya kalau ada apa – apa malah Reva lagi yang disalahkan.

1/7

O

Tak lama kemudian, orang – orang dari keluarga Shu sampai di depan halaman keluarga Tanaka. Saat mereka melihat dekorasi mewah di halaman rumah itu, keempat orang itu langsung terkejut.

Sekarang, mereka baru tahu betapa besarnya kesenjangan diantara mereka dan keluarga Tanaka.

Hana juga sudah tidak terlalu sombong dan angkuh lagi sekarang.

Saat mereka masuk ke ruang tamunya tampak Devi yang sedang duduk di ruang tamu.

Dibawah kemegahan dan kemulian dekorasi keemas an itu, Devi tampak seperti seorang putri dibawah taburan bintang dan dikelilingi oleh keluarga Tanaka.

Saat melihat penampakan ini, Axel dan Alina menelan ludah.

Ini barulah keluarga besar yang sebenarnya dengan latar belakang yang bagus. Jauh melampaui apa yang bisa mereka bayangkan!

217

TIL

Tampak ada jejak penghinaan di wajah Devi saat dia melihat Hana.

Axel melangkah maju dengan tergesa–gesa lalu dengan sopan mengucapkan basa – basi sebagai formalitas.

Kemudian dia menarik Hana dan memintanya untuk meminta maaf kepada Devi.

Hana masih merasa enggan lalu dia menjulurkan lehernya dan berkata dengan ringan, “Maaf.”

Devi mengerutkan keningnya. Bagaimana mungkin dia bisa menerima sikapnya yang seperti itu?

“Apa kau bilang? Aku tidak dengar suaramu!” ujar Devi dengan dingin.

Hana jadi marah. “Kau... bagaimana mungkin kau tidak dengar?”

“Kita berdirinya sudah sangat dekat, kau pasti bisa mendengar suaraku.”

3/7

Dengan dingin Devi berkata, “Aku memang tidak dengar, kau mau apa?”

Ekspresi Hana langsung berubah, hampir saja dia memaki lagi.

Lalu dengan cepat Alina berkata, “Nona Devi, maaf yah, aku akan menyuruhnya meminta maaf lagi.”

LLLL

“Hana! Hana!”

Alina menarik – narik pakaian Devi.

Devi merasa tidak puas. Sambil menggertakkan giginya dia berteriak, “Maaf!”

4/7

5/7

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat