Bab 647
Devi cukup pintar. Dia tahu bahwa Gina kenal dengan Nara, jadi dia tidak bercanda lagi.
Gina cemberut. “Haha, kalau tidak terbiasa dengan tempat ini lebih baik jangan datang.”
“Masih menggunakan pemandu?”
“Reva, tempat ini tidak cocok untuk didatangi oleh orang seperti kau.”
“Aku sarankan lebih baik kau cepat pulang saja.”
“Dunia di luar sini sangat berbahaya. Kau yang biasanya hanya menjadi menantu sampah dan tinggal di dalam rumah, tidak cocok untuk keluar dan bermain disini.”
Orang-orang di belakangnya langsung tertawa terbahak- bahak.
Reva mengernyit sedikit. Tepat ketika dia baru saja akan berbicara ketika pria disebelah Gina sambil tersenyum mendekat.
“Gina, kita semua kan keluar untuk bermain, kalau kebetulan bertemu itu namanya jodoh.”
“Bro, kebetulan aku punya beberapa tiket untuk pesta pembukaan di sini. Nanti kita pergi dan duduk bersama
saja, oke?”
Pria itu sepertinya tampak sedang berbicara dengan Reva tetapi matanya terus menatap Devi.
Bisa dilihat bahwa sebenarnya dia bukan hendak mengundang Reva melainkan Devi.
Reva ingin menolaknya tetapi Devi langsung menyetujuinya. “Oke, kita ketemu di pesta pembukaan
nanti.”
Kemudian Devi mengajak Reva pergi.
Setelahnya Gina tampak tidak senang: “Apa yang sedang kau lakukan?”
“Kau tahu seberapa sulitnya untuk mendapatkan tiket pesta pembukaan itu tetapi kau malah mengundang sampah macam mereka?”
“Melihat mereka saja aku sudah ingin muntah rasanya tetapi kau malah masih mengundangnya?”
Pria itu tersenyum: “Gina, kalau kau tidak
mempedulikan dirimu sendiri tetapi setidaknya kau pikirkanlah teman temanmu ini.”
▬▬▬▬▬▬
“Pacarnya si Jacky yang tidak punya otak itu baru saja diusir oleh Jacky.”
“Sekarang Jacky jadi jomblo. Setidaknya kau pikirkanlah tentang kebahagiaan Jacky.”
“Gadis yang ada disebelah bocah tadi cukup cantik. Biarkan dia bermain dan menemani Jacky untuk beberapa hari.”
Pria muda di belakangnya tampak tersenyum tipis dan mengangguk puas.
Meskipun Devi tidak secantik Nara ataupun Anya tetapi dia pasti seorang kembang kampus yang sangat menakjubkan.
Pria ini mempunyai banyak rencana untuk Devi.
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat