Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 699

Bab 699

Situasi ini membuat semua orang yang ada di ruangan itu tercengang.

Mereka benar–benar tidak menyangka bahwa pihak lain akan benar–benar memanggil polisi.

Dan polisinya juga datang dengan begitu cepat!

Dengan cemas Hana berkata, “Pak polisi, ini hanyalah masalah dalam keluarga kita sendiri!”

“Papaku adalah bos dari perusahaan farmasi Shu yang juga merupakan perusahaan kita sendiri!”

“Sementara sekretaris itu hanya salah satu karyawan kita. Apa... apa perlu hingga seperti ini?”

Kapten polisi yang memimpin tim itu meliriknya. “Memangnya kenapa kalau hanya karyawan?”

“Apa seorang karyawan bukan manusia?”

“Apa seorang karyawan bisa dihina dengan seenaknya? Bisa dimaki dengan semau kalian?”

“Manusia itu statusnya sejajar, atas dasar apa kau boleh menghina dan memaki mereka?”

“Kalau kalian adalah seorang bos dan boleh menghina karyawanmu dengan seenaknya lalu untuk apa lagi ada hukum di negara ini?”

Hana terdiam.

Kapten itu juga merasa geram dengan orang–orang di keluarga ini. Dia langsung melambaikan tangannya. “Bawa dia!”

“ Diborgol!”

Axel langsung diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil polisi kemudian di bawa pergi.

Tiga orang yang tersisa di ruangan itu merasa panik.

Alina duduk di lantai dengan bunyi gedebuk yang keras dan meratap, “Ya ampuunn, bagaimana ini sekarang?

“Coba kalian katakan sebenarnya apa masalahnya sekarang?”

*Kenapa hanya mengatakan beberapa patah kata saja, orangnya sudah langsung ditangkap?”

“Apa–apaan ini?”

“Bagaimana nasib keluarga ini sekarang?”

Hana merasa sangat geram. Dia menggerakkan giginya dan berkata: “Nara, kau benar–benar Sariga krjan!”

“Papa sendiri pun kau jebloskan ke penjara!”

crusul di perusahaannyal”

“Ma, ayo jalan. Kali ini kita akan

Meski kali ini kita dibunuh olch mcrcka sekalipun, kita juga ictap harus meminta penjelasan darinya!”

“Kalau N Nara itu emang licbat, suruh dia meminta petugas keamanannya untuk memukuli kita juga hingga mati di jalanan!”

Hiro juga mengangguk–angguk. “Ya benar. Ma, kita jangan takut dengan mereka!”

“Belagu apa mereka. Hanya punya sedikit uang bau itu saja sudah berani berbuat dengan secnaknya!”

keduanya membantu Alina bangkit dan langsung bergegas ke perusahaan.

Namun begitu tiba di sana mereka langsung dihentikan oleh para petugas keamanannya.

Dani sendiri yang memimpin umnya untuk berjaga di sini. Dia melirik Hiro.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat