Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 701

Bab 701

Tak lama kemudian, Reina terbangun dengan tatapan samar.

Ketika dia melihat Reva duduk di sebelahnya, dia terlihat bingung.

“Reina, akhirnya kau bangun!”

“Bagaimana kcadaanmu?”

Reva bertanya dengan penuh semangat.

Reina menatap Reva dan berbisik, “Kak, bukan... bukannya aku sudah mati?”

*Kenapa.. kenapa kau bisa ada di sini?”

Reva meneteskan air matanya, “Dasar gadis bodoh, kau belum mati!”

“Kakak tidak akan membiarkanmu mati!”

“Kakak telah menyembuhkanmu. Mulai sekarang, kau tidak akan pernah sakit lagi!”

Reina terkejut: “Kak, kau... kau sedang membohongiku, kan?”

*Penyakitku tidak bisa disembuhkan!”

Reva tersenyum dan berkata, “Bagaimana mungkin kakak membohongimu?”

“Kalau tak percaya, coba kau bangun dari tempat tidur dan berjalanlah.”

Reina curiga. Dia bangun dari tempat tidur dan berjalan beberapa langkah dengan sangat ringan.

Dia melebarkan matanya. Wajahnya penuh dengan keheranan.

Harus diketahui, sebelumnya dia sakit hingga hampir tak bisa berjalan lagi.

Dan setelah jatuh sakit, tubuhnya semakin melemah dan selalu terengah – engah walaupun hanya berjalan beberapa langkah saja.

Sekarang dia dapat melangkah seringan burung layang – layang Jauh lebih baik daripada sebelum dia jatuh sakit di waktu lalu.

Reina sangat terkejut. “Kak, apa... apa kau benar–benar telah menyembuhkanku?”

“Wahhh hebat ini, aku bisa bersama dengan kakak selamanya!”

Reina menyerbu ke pelukan Reva dengan penuh semangat dan mulai menangis lagi.

Waktu itu gadis ini sengaja melompat dari atas gedung RS karena tidak ingin menyusahkan kakaknya, Reva.

Di dalam hatinya, Reva adalah orang yang paling din andalkan. Dia tidak rela melihatnya

kesulitan seperti itu.

Akhirnya, sekarang dia bisa bersama dengan Reva lagi dan tidak menyusahkannya lagi. Dia benar -benar merasa bahagia.

Mata Reva juga iku basah untuk sementara waktu ini. Dia memeluk adiknya sambil berbisik. “Sudah, jangan menangis lagi.”

“Mama pernah bilang, dia mau aku menjagamu dengan baik dan tidak membuatmu menangis.”

“Kalau mama tahu kau menangis, dia pasti akan sedih!”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat