Bab 727
Kerumunan orang itu terus berseru. Dengan adanya dukungan dari keluarga besar Rodriguez, mereka tidak perlu merasa takut lagi kepada Tiger
Pada saat ini Tiger tertawa.
“Eh kalian semua, aku malah benar–benar ingin melanggar hukum hari ini!”
“Kenapa? Apa menurutmu keluarga besar Rodriguez–mu itu akan membantumu?”
“Hehehe, maaf yah, keluarga besar Rodriguez–mu itu sekarang sedang berada dalam masalah jadi bagaimana caranya mereka bisa membantu kalian?”
Ekspresi semua orang langsung berubah. Tuan Rodriguez tertawa dengan liar, “Tiger, memangnya kau kira siapa dirimu hah?”
“Meski Kenji, si kakak sepupumu itu sekalipun, dia juga tidak akan berani membuat seperti itu!”
“Sementara kau?”
Tiger tersenyum dan berkata, “Kalau aku sendiri tentu saja aku tak bisa melakukannya.”
“Tetapi bagaimana kalau tuan Austin sendiri yang turun tangan?”
Ekspresi semua orang di ruangan itu langsung berubah. Tuan Rodriguez langsung panik dan berkata, “Tuan Aa… Austin? Bagaimana caranya dia bisa ikut turun tangan?”
“Kali ini masalahnya tidak berhubungan dengannya.”
“Kalau tuan Austin melakukan hal ini… ini berarti dia telah melanggar aturan!”
Tiger mendengus dingin, “Tuan Rodriguez, beritamu ini agak sedikit terlambat, kan?”
“Siapa bilang masalah ini tidak ada hubungannya dengan tuan Austin?”
“Apa kau tahu Naomi, putrinya Austin itu sekarang sudah menyebut tuan Lee sebagai kakaknya!”
“Coba kalian katakan, apa masalah ini ada hubungannya dengan tuan Austin?”
Tuan Rodriguez terperangah. Dengan gemetaran dia berkata, “Putri.. putri tuan Austin sudah sadar?”
“Bukan… bukannya dia masih koma?”
Yang lainnya juga ikut terkejut.
Naomi itu baru benar–benar putri kota Carson yagn sebenarnya.
Lalu bagaimana caranya putri dari raja pertama di kota Carson ini memanggil Reva dengan sebutan kakak?
Hubungan rumit macam apa yang mereka miliki?
Selain itu, sudah lama dikabarkan bahwa si Naomi ini sudah menjadi manusia vegetatif lalu mengapa sekarang tiba–tiba dikabarkan sudah sadar?”
Dengan dingin Tiger berkata, “Itu berarti kabar yang kau terima sudah ketinggalan jaman!”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat