Bab 759
Spencer berhitung cepat di dalam benaknya.
Biaya untuk satu kali makan di sini kalau dia tidak memesan hidangan yang terlalu mahal dan tidak minum anggur mungkin akan menghabiskan sekitar 40.000 hingga 50.000 dolar.
Kalau ditambah dengan anggur, itu akan sulit diperkirakan.
Anggur termurah di buku menu ini saja harganya dimulai dari 30.000 dolar.
Kalau memesan dua botol anggur dan makanan saja bukankah itu akan menghabiskan sekitar
ratusan ribu dolar?
Kalau makanan yang dipesan itu merupakan makanan spesial maka diperkirakan biaya konsumsinya akan mencapai 200.000 hingga 300.000 dolar.
Tekanan darahnya terasa sedikit lebih tinggi sekarang. Dia benar–benar tidak mengerti dengan apa yang terjadi di Jakarta sekarang.
Bukankah katanya bahwa mereka bahkan tak mampu membeli sebutir telur yang direbus dengan
teh?
Mengapa sekarang biaya konsumsi mereka mencapai ratusan ribu dolar sekarang?
Yang tidak Spencer ketahui adalah bahwa semua restoran yang dia kunjungi merupakan restoran terkemuka dan paling mewah di kota Carson.
Terutama Spoon & Stable ini. Ini adalah restoran terkemu kedua setelah Times Hotel.
Para multijutawan yang datang kesini hanya bisa dianggap sebagai tamu dengan member level dasar.
Kebanyakan dari orang-orang lainnya merupakan para petinggi terkemuka dan triyulner yang aset bersihnya dari ratusan juta hingga milyaran dolar.
Bagi para petinggi – petinggi ini, menghabiskan ratusan ribu dolar untuk satu kali makan itu sama sekali bukan masalah besar.
Namun untuk Spencer, makan dengan menghabiskan ratusan ribu dolar itu bisa dikatakan sangat
boros.
Apalagi, dia hanyalah seorang karyawan dan bukan bos besar!
Spencer merasa sangat menyesal sekarang. Untuk apa dia membawa mereka semua ke tempat yang begitu mewah?
Dan juga masih bermulut besar dengan mengatakan bahwa dia akan melunasi biaya konsumsinya sendiri?
Bukankah ini namanya cari gara–gara sendiri!
Sementara Vivi yang duduk di sebelahnya merasa cemas saat melihat papanya yang sedang memegang buku menu dan tidak berbicara, “Pa, ayo cepat pesan makanannya!”
“Aku sudah kelaparan!”
Spencer merasa malu. Dia ingin memesan makanan tetapi tidak tahu harus bagaimana
memesannya.
Lihat saja harga makanannya, semuanya dimulai dari ribuan dolar per porsi. Bagaimana dia harus memesannya?
Sementara di tempat ini ada sekitar sepuluh orang. Kalau memesan makanan dipastikan bisa memesan sepuluh lebih jenis makanan.
Hanya dengan melihat harganya saja dia sudah merasa sakit hati!
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat