Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 761

Bab 761

Begitu mendengar ucapan Vivi langsung membuat Hana hampir tertawa lagi.

Apanya yang ingin mencicipi makanan buatan orang lain? Bilang saja kalau dia tidak mampu membayarnya sehingga hanya ingin memakan makanan ini saja.

Namun Alina sudah menggenggam tangan Hana dan sama sekali tidak mengijinkannya untuk berceloteh.

Anissa tampak sedikit malu: “Apa… apa ini pantas?”

Alina segera berkata, “Ooh tidak pantas!”

“Reva, bagaimana menurutmu?”

apa apa, keluarga sendiri tidak ada yang pantas atau tak

Dalam masalah seperti ini tentu saja Reva pasti akan menjaga martabat Alina.

Dia tersenyum dan mengangguk: “Oke.”

“Koki dari pulau Cyan itu sulit didapatkan jadi tidak ada salahnya kita mencicipi makanan buatannya.”

Alina langsung tersenyum kemudian menatap Reva dan merasa lebih menyukainya sekarang.

Setidaknya beberapa hari ini dia telah membantunya menaikkan derajatnya dan menjaga martabatnya di depan adik perempuannya.

Manajer Kai segera berkata, “Tuan Lee, kalau begitu beres.”

“Aku akan mengaturnya.”

“Ngomong–ngomong, kau mau anggur apa?”

“Bos kami baru saja membeli beberapa krat Cheval Blanc. Aku akan membawakan satu krat untukmu, oke?”

Vivi segera berkata, “Ngapain minum Cheval Blanc?”

“Restoran premium seperti milik kalian ini mana bisa menyajikan anggur kelas bawa” seperti itu?”

“Kalau makan disini setidaknya harus disuguhi dengan Lafite 1982, ini baru cocok.”

“Barusan aku melihat di buku menu kalian ada Lafite 1982. Bawa saja beberapa botol itu ke sini.”

Manajer Kai tampak ragu – ragu sejenak lalu berbisik: “Nona, sebotol Cheval Blanc ini harganya 300.000 dolar lebih.”

Vivi tercengang. Dia sudah lama tinggal di luar negeri dan mengaku bahwa dia sangat berwawasan luas.

Tetapi dia sama sekali tidak pernah menyangka bahwa sebotol anggur masih bisa dijual dengan harga setinggi itu!

“Kau… apa kau sedang membual?” seru Vivi.

Dengan tenang manajer Kai berkata, “Nona, apa yang aku katakan itu memang benar.”

“Beberapa karton Cheval Blanc ini memang baru dimenangkan oleh bos kami dari pelelangan.”

Jay langsung memerah wajahnya karena marah.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat