Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 86

Bab 86

Halaman keluarga Shu.

Keluarga Shu semuanya seperti hidup segan mati tak mau.

Setelah perusahaan diakuisisi, keluarga mereka dikeluarkan dari farmasi Shu.

Sekarang mereka hanyalah berstatus pemegang saham minoritas perusahaan dan tidak ada lagi kekuasaan hebat seperti sebelumnya.

Tiba-tiba, Xavier berlari masuk dengan penuh semangat.

“Kakek, ada kabar baik, kabar baik yang sangat menyenangkan!” Xavier berkata dengan penuh semangat.

“Sekarang ini ada hal apa lagi yang bisa menjadi kabar baik?” Alex berkata dengan wajah cemberut: “Jangan kau ganggu jam istirahat kakekmu!”

Xavier berkata dengan penuh semangat: “Pa, ini benar-benar kabar yang sangat baik, sesuatu telah terjadi pada farmasi Shu!”

“Sesuatu telah terjadi?” Semua orang langsung duduk dengan tegak. Tommy juga tampak bersemangat: “Ada apa? Apakah ini serius?”

Xavier berkata dengan penuh semangat, “Cukup bagi Nara untuk masuk penjara!”

“Cepat katakan, cepat katakan!” Ujar Tommy dengan sangat bersemangat.

Xavier berdeham dan berkata: “Di perusahaan aku menempatkan seorang teman dekat.”

“Orang kepercayaan aku ini barusan dia mengirimi aku pesan. Dia mengatakan bahwa Axel telah mengambil stempel resmi perusahaan dari Nara lalu meminjam nama Nara untuk mengambil 300 juta dolar dari perusahaan!”

“Dikatakan uang itu diberikan kepada seorang bos yang bernama Kosasih untuk berinvestasi di real estate.

Ini untuk bos bernama Kosasih untuk berinvestasi di real estate. Dan ternyata bos Kosasih ini adalah seorang penipu!”

Mendengar kabar ini Tommy sangat gembira: “Masih ada hal seperti ini? Hahaha,

bahkan jika dia adalah direktur perusahaan, dia juga harus bertanggung jawab atas penggelapan uang perusahaan secara pribadi.”

“Terlebih lagi ini adalah keluarganya sendiri yang mengambil uang perusahaan. Masalah ini jika dibesarkan maka dia akan dipenjara paling kurang selama sepuluh tahun!”

“Ayo pergi, sekarang juga kita pergi ke farmasi Shu. Kita juga masih pemegang saham perusahaan itu jadi masih memiliki hak untuk ikut campur dalam pergerakan modal perusahaan!”

Semua orang di keluarga Shu masuk ke mobil dengan bersemangat dan langsung pergi ke perusahaan farmasi Shu.

Di sisi lain, Reva juga telah mendapatkan informasi dari Kenji.

Sesuai dengan titik lokasi yang diberikan oleh Kenji, dia telah menemukan tempat tinggal bos Kosasih.

Tetapi tempat itu sudah kosong dan tak ada lagi orang disana.

Di saat yang bersamaan Reva juga menerima panggilan telepon dari Nara.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat