Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 94

Bab 94

Rumah Sakit Kota.

Setelah kondisi tuan muda Mont stabil, dia langsung dipindahkan ke rumah sakit kota dengan fasilitas medis terbaik.

Sore harinya, nyonya Mont membawa sekelompok orang ke sini dan dia juga sengaja mengundang dokter Akio ke sini untuk menjaga tuan muda Mont.

Sekelompok orang juga menjaga di depanpintu bangsal. Nyonya Mont juga meminta sepupunya, si gemuk itu untuk tinggal di bangsal.

Si gemuk tampak arogan:”Kak, barusan aku bertanya kepada dokter. Kondisi keponakanku cukup stabil dan tak ada masalah.”

“Orang yang bernama Reva itu hanya asal bicara saja. Ini juga sudah dirumah sakit memangnya masih bisa terjadi hal buruk apa?”

“Huhh, begitu banyak anggota kita yang menjaga disini. Jika sampai terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan aku akan langsung menabrakkan kepalaku disini sampai mati saja!”

Nyonya Mont mengangguk dengan puas: “Bagus, aku akan menyerahkan semuanya kepadamu disini. Aku akan pergi ke kamar sebelah untuk beristirahat.”

“Ingat, jangan sampai terjadi sesuatu apapun!”

“Huhh, si Reva itu beraninya mengutuk anakku dan masih bilang kurang dari dua puluh empat jam pula.”

“Jika setelah dua puluh empat jam ini berlalu dan tak terjadi suatu hal apapun pada putraku maka lihat saja nanti bagaimana aku akan membuat perhitungan dengannya!”

Si gemuk mencibir: “Kak, kau tak perlu mempedulikan penipu seperti dia.”

“Nanti setelah urusan keponakanku ini selesai aku akan mencari beberapa saudaraku untuk menjebaknya sekalian membunuhnya saja!”

Nyonya Mont mengangguk: “Aku tak peduli bagaimana cara kau menanganinya tetapi satu hal yang terpenting adalah jangan sampai kakak iparmu mengetahuinya!”

“Kakak iparmu ditipu oleh orang ini dan sekarang begitu percaya kepadanya.”

“Jika kakak iparmu mengetahui tentang ini semua maka akan jadi repot nantinya!”

Si gemuk: “Kak, tenang saja. Aku akan melakukan semuanya dengan baik, kau tak perlu khawatir. Asalkan dia tak bisa menghubungi kakak iparku maka tamatlah riwayatnya!”

Nyonya Mont mencibir: “Aku telah mengatur pengalihan panggilan di ponsel kakak iparmu.”

“Huhh, setiap kali dia melakukan panggilan telepon, telepon itu tak dapat terhubung. Bagaimana caranya dia bisa menghubungi kakak iparmu?”

Si gemuk tampak bersemangat kembali: “Kak, kau sangat cerdas dapat memikirkan semua ini.”

“Hahaha, kali ini aku akan membuat orang bernama Reva ini hilang secara mendadak!”

Ketika keduanya sedang berbicara, tiba-tiba saja terdengar suara keras dari luar dan seluruh bangunan itu bergetar.

Sebelum mereka bisa merespons apa yang sedang terjadi, langit – langit dan lampu diruangan ini jatuh dan menghantam tuan muda Mont dengan keras dan menutupi seluruh ranjang rumah sakit itu dibawahnya.

Keduanya tercengang, apa yang terjadi?

“Cepat.. cepat.”

Nyonya Mont tampak terkejut dan panik hingga berbicara dengan terbata – bata.

Si gemuk yang responsnya sedikit lebih cepat dengan terburu – buru berlari ke pintu dan berteriak, “Tolong, cepat masuk, panggil dokter!”

Sekelompok orang bergegas masuk dan ketika mereka melihat situasi ini, mereka semua tercengang.

“Kenapa kalian diam saja disana? Cepat bantu keluarkan keponakanku!”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat