Menantu Dewa Obat
Bab 970
Si tua Geni dengan nada menghina berkata, “Axel, kau tidak perlu melemparkan masalahnya kepadaku seperti
itu!”
“Aku sama sekali tidak mengerti, dekorasi macam apa yang bisa menghabiskan biaya yang begitu banyak?”
“Ngomong
ngomong, aku tetap dengan kehendakku bahwa aku harus memeriksa akun rekeningnya!”
“Kalau kau tidak mengijinkan aku memeriksa akunnya maka aku tidak akan pergi dari sini!”
Axel mendengus dengan dingin, “Si tua Geni, apa kau sedang mencoba untuk melakukan muslihat di sini?”
“Hmmm, biar aku kasih tahu yah, aku bersikap sopan kepadamu karena aku masih menganggap kau sebagai
temanku!”
“Namun itu tidak berarti kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan di sini!”
“Segera bawa orang-orangmu keluar dari sini, kalau tidak jangan salahkan aku yang bersikap kasar!”
Si tua Geni berkata dengan lantang, “Kenapa, apa kau masih ingin mengancamku?”
“Hehh, kau kira aku akan takut kepadamu?”
““Axel, memangnya apa yang bisa kau lakukan kepadaku?”
Axel sangat marah sekali dan langsung membentak, “Ayo sana, suruh Tiger datang untuk mengusir mereka!”
Orang-orang yang ada di sekitar mereka langsung saling menatap dan salah satu dari mereka berkata dengan suara berbisik, “Tuan Shu, Lord Tiger… Lord Tiger sudah mengundurkan diri.”
Axel terperanjat, “Apa… apaan itu?”
“Tiger mengundurkan diri? Kenapa?”
Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya, “Aku tidak tahu. Dia mengundurkan diri bersama-sama dengan
kak Herman.”
“Katanya mereka berdua hendak pergi untuk melakukan bisnis baru. Mereka tidak ingin bekerja disini lagi.”
Axel tertegun. Mengapa hal ini begitu tiba
tiba?
Si tua Geni mendengus dingin, “Kenapa? Si Tiger tidak bisa datang?”
“Axel, biar aku kasih tahu yah, apapun yang terjadi aku tetap harus memeriksa akunnya hari ini, kalau tidak aku akan melakukan divestasi!”
“Kau pertimbangkan sendiri saja!”
Saat Axel mendengar akan hal ini, dia langsung tertawa.
Proyek ini bisa mendapatkan keuntungan yang mencapai ratusan milyar dan dia sama sekali tidak ingin
membagikan uangnya dengan orang lain.
Sebelumnya mereka mencari orang
–
orang untuk berinvestasi karena tidak punya uang.
Dan sekarang, setelah ada begitu banyak villa yang terjual maka perusahaan sudah memiliki banya uang di rekeningnya.
Dan pada saat ini dia justru berharap orang
–
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat