Bab 1051
“Lebih baik tidak bertemu.” Tracy tidak bisa menahan kemarahannya lagi.
“Kenapa, Mami?” Carla menatapnya dengan tidak tenang.
“Tidak apa–apa.” “Tracy tidak ingin berbicata buruk di depan anak–anak, ia memangku Carla, lalu menghiburnya, “Tidurlah sebentar. Masih butuh setengah jam lagi untuk sampai ke rumah sakit.”
“Oke.” Carla bersandar di lengan maminya dan perlahan–lahan tertidur dengan satu tangan kecil memegang erat pakaiannya, tangan lainnya memegang erat tangan Daniel, ia takut mereka akan pergi...
Melihat pemandangan ini, Daniel dan Tracy tanpa sadar saling bertatapan.
Tatapan mata Daniel rumit dan tidak dapat diungkapkan dengan kata–kata, sedangkan Tracy membuang muka dengan dingin, tidak menatapnya.
“Papi, aku juga ingin tidur.” Carles masuk ke dalam pelukan daniel.
“Tidurlah.” Daniel memeluknya, membujuknya untuk tidur.
Carles dengan cepat tertidur, ia sedikit berdengkur.
“Carlos, kamu juga tidurlah.” Daniel membujuk Carlos.
“Papi, Mami, aku ingin berdiskusi dengan kalian.”
Carlos melihat adik laki–laki dan perempuannya sudah tertidur lelap, pada akhirnya ia memberanikan diri untuk berkata.
“Carlos, apa yang ingin kamu bicarakan?”
Tracy merasa kasihan dengan Carlos, sejak kecil, dia lebih dewasa dan bijaksana daripada teman temannya seusianya, ia berpikir dengan lebih menyeluruh, ia terlihat pintar, namun itu sebenarnya sangat melelahkan.
“Apa kalian benar–benar akan berpisah?” Carlos bertanya dengan suara pelan, “Apa benar–benar tidak ada kemungkinan untuk kembali bersama?”
Daniel tidak dapat berkata–kata menghadapi pertanyaan ini, ia sangat ingin mengatakan tidak, ia tidak rela, tidak bersedia, namun ia sadar, kebencian Tracy kepadanya, tidak akan mungkin selesai dalam waktu dekat ini...
Tracy sedikit ragu menghadapi permintaan Carlos, ia tahu benar bahwa Carlos akan memilihnya, sedangkan Carles dan Carla kemungkinan besar akan memilih bersama dengan ayahnya.
Karena dalam pemahaman anak kecil, Daniel lebih menarik dari dirinya, ia lebih tahu bagaimana cara berinteraksi dengan anak–anak, anak–anak juga lebih memiliki rasa aman di dekatnya.
“Mami, aku mohon.” Carlos menarik tangan Tracy, ia menangis memohon.
Hati Tracy begitu sakit, ia pertama kali melihat Carlos menangis seperti ini, ia sadar bahwa sebenarnya Carlos yang paling mengerti Carles dan Carla, ia tahu apa yang diperlukan adik adiknya...
Meskipun tidak rela, namun Tracy tetap menganggukan kepala dengan air mata di matanya: “Baik, Mami janji.”
Carlos masuk ke dalam pelukannya, ia menangis sejadi–jadinya, ia sadar tidak lama lagi, ia akan berpisah dengan Papi, berpisah dengan adik–adiknya...
Mungkin karena Carles dan Carla merasakan kesedihan kakaknya, mereka terbangun, melihat Carlos sedang menangis, mereka langsung meneteskan air mata, bertanya dengan sesenggukan: “Kak Carlos, kenapa?”
Carlos mengusap air matanya, ia berkata kepada mereka, seperti layaknya orang dewasa: “Carles, Carla, kalian putuskan, apakah mau tinggal dengan Mami atau tinggal dengan Papi, kita harus putuskan sekarang, agar tidak sedih lagi.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar