Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 1081

Bab 1081

“Ia flu, jadi makan obat flu dan tertidur lelap.”

Windy memeluk Carla dengan erat, lengannya agak gemetar karena mengeluarkan banyak tenaga, bajunya juga basah.

“Kamu siapanya anak?” tanya petugas itu lagi.

“Bibinya.”

Ketika Windy berbicara, ada orang yang ingin mengambil koper, koper itu hampir menabrak Carla, ia lekas menggunakan tangan melindungi kepala Carla, sehingga bagian punggung tangannya tergores oleh koper.

Petugas bandara melihat Windy begitu menyayangi anak, jadi ia tak banyak bertanya lagi. Ia melepaskan mereka dan mengingatkan mereka, di depan ada kereta anak bisa digunakan.

Windy berterima kasih, tetapi ia tak berani menggunakan kereta anak. Ia takut Linda akan menyakiti Carla, jadi ia terus memeluk Carla dengan erat, tidak berani melepaskannya.

Sekelompok orang itu tiba di ruang tunggu kelas bisnis, akhirnya Windy dapat memeluk Carla sambil duduk dan agak bersantai sejenak.

Linda menginstruksi kepada empat orang itu, dua orang menunggu di luar, dua orang lainnya berdiri di belakangnya.

Linda duduk di sofa, memelototi Windy dengan dingin, lalu memperingatkan dengan suara rendah, “Jangan ketakutan seperti itu, semua orang melihat kita. Jika menarik perhatian polisi, hidupmu akan berakhir.”

“Kapan kamu melepaskan Kak Danny?” Windy bertanya sambil mengernyitkan kening, “Aku sudah melakukan semua yang kamu minta, membawa Carla ke luar.”

“Begitu aku tiba di Thailand, tentu saja aku akan meminta orang melepaskan Danny.” Linda berkata dengan dingin, “Selama aku tiba di Thailand dengan aman, kamu dan Danny akan baik–baik saja. Jika terjadi sesuatu, ia yang mati pertama kali, lalu orang kedua adalah kamu.”

“Apa maksudmu?” Windy tercengang, “Sesuatu seperti apa?”

“Omong kosong, kamu pikir Daniel dan Tracy mudah ditaklukkan?” Linda bergumam, “Mereka sekarang sedang mencariku, jika mereka tiba di sini, akan sangat merepotkan!”

“Tapi aku sudah melakukan hal yang kamu minta...” Windy panik, “Kamu lepaskan Kak Danny, ia terluka dan dikurung selama sebulan olehmu. Jika begini terus, ja akan mati.”

“Untuk apa buru–buru? Tiba di Thailand dulu, baru lepaskan orang.” Linda tidak berkompromi.

Sama sekali tidak bisa lolos dari genggaman tangannya.

Selain itu, masih ada Carla, kartu AS–nya.

Jadi, Linda menelepon, membiarkan orang itu melepaskan Danny.

“Aku ingin mendengarnya, aku ingin bicara dengan Kak Danny, memastikan dia benar–benar pergi dengan aman.” Windy mendekat dengan semangat.

“Berisik sekali.” Linda menyerahkan ponsel kepadanya dan bergumam kesal, “Duduk sana, bau keringat, bau sekali.”

Windy menggendong Carla sambil memegang ponsel, “Halo, Kak Danny, Kak Danny....”

“Windy....” Suara Danny sangat lemah, “Jangan pedulikan aku, aku bisa melindungi diriku….”

“Kak Danny....” Windy menangis ketika mendengar suara Danny, “Maafkan aku, aku yang melibatkanmu. Jika bukan karena aku, kamu juga tidak akan ditangkap.”

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar