Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 1086

Bab 1086

Ketika mendengar ucapan Daniel, Tracy semakin panik, “Kalau begitu, kita lekas terbang ke sana!” /

Di saat bersarnaan, para personel manajemen bandara terkait telah tiba.

Daniel sedang bernegosiasi dengan mereka, Ryan juga sedang menghubungi orang untuk menyiapkan pesawat.

Tracy sangat cemas, tepat di saat ini, Naomi menelepon, “Nona, aku sudah menyiapkan pesawat, satu jam lagi bisa terbang, di Bandara Bunaken.”

“Bagus sekali, kita segera ke sana.”

Tracy melirik Daniel sekilas, lalu membawa Paula pergi.

“Tidak tunggu Presdir Daniel?” tanya Paula dengan suara rendah.

“Ia hanya akan menghalangiku....” Tracy kesal ketika memikirkannya, “Kali ini, aku tidak akan bersikap lunak!”

“Linda harus mati, tidak boleh melepaskannya. Anda tenang saja, aku akan melesat cepat menuju Bandara Bunaken.”

“Harus tiba dalam waktu satu jam, tidak boleh telat satu menit pun!”

“Paham!”

Tracy dan pengawalnya buru–buru melesat ke Bandara Bunaken.

Naomi sudah meminta orang mengantarkan dokumen kemari, juga mengoordinasi orang di Thailand untuk mengawasi Linda di bandara.

Tracy mengintruksi secara khusus, “Awasi baik–baik, jangan sampai ia menyakiti Carla. Begitu aku ke sana, aku baru akan membereskannya dengan tanganku sendiri!”

“Baik, sudah diatur.”

Naomi selalu melakukan tugas dengan sempurna. Walaupun ia berjaga di Bandara Bunaken, tetapi ia juga saling bertukar informasi dengan Paula. Ketika mengetahui situasi di Bandara Polina, ia lekas mengatur pesawat di sini untuk berjaga–jaga.

Pas sekali sekarang dapat menggunakannya.

Tracy membawa pengawalnya naik pesawat. Daniel meneleponnya, “Kamu di mana?

Pesawat sudah siap, satu jam lagi berangkat.”

“Aku sudah naik pesawat.” Tracy berkata dengan dingin, “Aku akan membawa Carla kembali dengan aman, kamu tidak pergi juga tidak masalah.”

“Baiklah.” Daniel berjalan menuju pintu keberangkatan sambil menelepon polisi

Thailand.

Ryan, Hartono dan yang lainnya mengikuti dari belakang.

Ryan melihat Hartono gelisah, ia menjelaskan dengan suara rendah, “Tuan Daniel begitu buru–buru karena ia cemas Nona Tracy akan membunuh Linda.”

“Kenapa tidak boleh dibunuh?” Hartono semakin bingung, “Linda itu sudah seharusnya mati sejak awal. Jika tidak diselesaikan dengan cepat, tidak akan ada banyak masalah seperti ini.”

“Otakmu sederhana sekali.” Ryan mengernyitkan kening, “Sekarang bukan waktunya membunuh Linda, sekarang harus mencari orang yang membantunya di belakang.”

“Ugh...” Hartono baru paham, “Benar juga, begitu membunuhnya, maka petunjuk pun hilang.”

“Menyelesaikan Linda tinggal membalikkan telapak tangan, yang penting adalah orang yang berada di balik layar.” Ryan berkata, “Kita berada di tempat terbuka, ia berada dalam kegelapan. Siapa yang tahu kedepannya entah masalah apa yang akan terjadi?”

“Benar juga.” Hartono menganggukkan kepala, “Kalau begitu kita langsung katakan saja pada Nona Tracy?”

“Sudah tak sempat, selain itu Nona Tracy tidak akan mendengarkan kita, jadi sekarang masalah ini sangat mendesak.”

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar