Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 1113

Bab 1113

Carlos yang sedang memasang chip di dalam tubuh pesawat yang baru ditemukannya menghentikan aksinya, Carla yang sedang mengganti baju boneka barbie juga tercengang...

Ketiga anak memandang Daniel secara serempak.

Daniel melihat ke bawah, keningnya berkerut.

Ia selalu berharap waktu dapat berjalan lebih lambat, tetapi pada akhirnya waktu pun tiba...

Entah selambat apa pun, mereka tetap harus berpisah.

“Papi!” Carla berlari masuk ke dalam pelukan Daniel, memeluk lehernya dengan erat dan menangis keras, “Aku tidak ingin berpisah dengan Papi!”

“Bodoh, dua bulan lagi Papi akan ke sana menjemputmu.” Daniel menepuk punggung Carla dengan ringan, “Anak baik, dua bulan akan segera berlalu!”

“Tidak, tidak...” Carla masih menangis, tangisannya sangat pilu.

Mata Carles memerah, air mata mengenang dalam matanya.

Carlos tampak kuat, tetapi matanya juga mulai basah.

Mereka bertiga tumbuh bersama, tidak pernah berpisah sebelumnya. Tetapi sekarang mereka sudah harus berpisah....

Seperti sebuah satu keutuhan tiba–tiba harus dibagi menjadi beberapa bagian dan tidak lengkap lagi.

Tracy mendorong pintu yang tertutup. Ia agak tidak tega ketika melihat pemandangan ini, namun ia tetap berkata dengan dingin, “Sudah waktunya pergi.”

Carlos merapikan barang dengan diam, lalu keluar dari kamar.

Carles berdiri berjalan ke luar sambil menarik tangan Tracy, “Mami, aku boleh mengantarmu ke bandara, ‘kah?” tanyanya dengan suara serak.

“Tentu saja boleh.” Tracy menepuk kepala kecilnya, “Kamu dan Carlos keluar dulu, anak baik!”

“Iya.” Carles mengikuti Carlos keluar dengan patuh.

Carla masih menangis, ia memeluk leher Daniel, tak melepaskan tangannya.

“Carla anak baik, di luar angin kencang harus pakai mantel dulu.” Daniel membantu mengenakan mantel Carla, lalu menyerahkannya pada Tracy, “Ikut Mami!”

Tracy memeluk Carla dan memandang Daniel dengan tatapan ruwet, “Kamu tidak ikut ke bandara?”

“Tidak.” Daniel menjawab dengan suara rendah, “Agar tidak sedih lagi.”

Ryan berdiri di atas balkon. Matanya mengantarkan pergi pasukan mobil Moore. Ia juga melihat mobil Thomas mengikuti dari belakang.

Naomi mencodongkan tubuh ke luar, melirik ke lantai atas.

Ryan dan Naomi saling bertatapan, masing–masing ada tatapan mata yang rumit.

Pada akhirnya Naomi menghindari tatapannya terlebih dahulu.

Ryan mendesah. Hatinya semakin lesu ketika melihat mobil itu semakin pergi menjauh.

Dengan kepergian Tracy, apakah hubungannya dan Naomi akan berakhir?

Ryan menoleh memandang Daniel. Ia sedang duduk di atas sofa dan merokok dengan hening.

“Anda sangat jarang merokok.” Ryan membawakan asbak untuknya.

“Tiba–tiba aku merasa gagal....

Daniel memandang dirinya sendiri dalam kabut asap, matanya sedikit sedih. Di sepanjang hidupnya, ia tak dapat mengendalikan cinta dan keluarganya...

Ryan gemetar, ia berkata dengan cemas, “Tuan Daniel, Anda jangan berkata demikian. Di dalam hatiku, Anda adalah yang terhebat.”

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar