Bab 156
“Terakhir kali, kita juga seperti ini di dalam mobil, tapi kamu sangat antusias dan proaktif….” Billy menggunakan alasan itu untuk membujuk Tracy, “Jangan takut, aku akan melakukannya dengan lembut….”
“Jangan.” Tracy sekuat tenaga mendorongnya, tapi tidak bisa mendorongnya menjauh.
Billy mulai kejang, dan tubuhnya panas seperti api.
Dia melepas bajunya, memegang tangan Tracy, menundukkan kepalanya untuk menciumnya.
Tracy menghindarinya, pada saat ini, dia tidak sengaja melihat pinggang bagian bawahnya…
Kosong dan tidak ada tato kepala serigala sama sekali!!
Dia melebarkan matanya dengan heran, pikirannya kacau, bukan dia, bukan!!!
Bagaimana bisa seperti ini?
“Sayang, aku rindu kamu, kasih aku~-~”
Bibir tipis seksi Billy menyentuh pipinya dan hendak mencium bibir merahnya.
“Pembohong!” Tracy menampar wajahnya, “Kamu pembohong.”
“Apa?” Billy di tampar olehnya.
“Kamu bukan dia, kamu bahkan tidak memiliki tato kepala serigala di pinggangmu.” Tracy berteriak dengan marah, “Siapa kamu? Kenapa kamu menirunya? Apa yang kamu inginkan?”
“Iya atau bukan… Apakah itu penting?”
Efek obat Billy sudah sampai puncaknya, dia tidak bisa memiliki kemampuan berpikir lagi, dan sekarang hanya memiliki satu pemikiran di kepalanya, yaitu meniduri Tracy.
“Aku menyukaimu, aku menginginkanmu, kamu milikku–”
Dia menggenggam tangan Tracy dengan erat, dan menaruhnya di atas kepalanya, kemudian mengulurkan tangannya unruk merobek pakaian Tracy…
“Jangan–” Tracy berjuang tanpa henti.
Pada saat ini, terdengar suara mobil datang, dan kemudian suara ledakan “Duar” sebuah Rolls Royce menabrak Lamborghini.
Lamborghini tersentak keras, dan Billy jatuh dari atas badan Tracy.
Tracy buru-buru membuka pintu dan ingin melarikan diri, tapi langsung jatuh dari • mobil dan berguling ke rumput.
Dia merasakan rasa sakit yang luar biasa dari luka di bagian bahu dan lehernya.
Dia mencoba untuk berdiri, tapi lengannya sepertinya terkilir tidak bertenaga dạn dia terjatuh lagi…
Dan sepasang mata yang dipenuhi aura pembunuh!!
“Ka, Kakak…..”
Suara Billy sangat kecil, saking kecilnya hanya dia sendiri yang bisa mendengarnya.
Meskipun obatnya sudah bereaksi dan membuat kesadarannya kabur, tapi dia masih bisa menyadari dengan jelas, bahwa Daniel bisa membunuhnya hanya dengan mengulurkan tangannya.
Benar saja, Daniel meraih kerah bajunya dengan satu tangan, dengan penuh kekuatan mencekiknya sampai tidak bisa bernapas…..
“Aaa…..”
Billy melebarkan matanya, wajahnya berubah menjadi ungu, dirinya sudah tidak berdaya
“Mati kau!” Daniel marah sambil menggertakan giginya, seluruh tubuhnya memancarkan nyala api.
“Kak…kak…”
Billy mengeluarkan suara dari tenggorokannya, dan mencoba mengembalikan kesadaran Daniel.
Tapi kekuatan di tangan Daniel makin lama semakin kencang dan semakin kencang……
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar