Bab 184
“Lebih baik kita jadi teman.” Tracy langsung menepis pemikirannya.
“Kenapa?” Stanley mengernyitkan kening, “Apakah karena Presdir Daniel?”
“Tidak ada hubungan dengannya.” Tracy tersenyum tak berdaya, “Kesalahan masa lalu tidak perlu dipikirkan lagi. Lebih baik hidup melihat ke depan.”
Stanley mengeratkan kepalan tangannya, ia diam tak berbicara.
“Telepon aku setelah kamu mendapatkan kalung itu.” Tracy berdiri ingin meninggalkannya, “Aku pergi dulu, jaga dirimu!”
“Kamu tidak mencurigai kematian ayahmu?” Stanley tiba–tiba berseru dengan suara rendah.
Langkah kaki Tracy terhenti, ia kembali duduk, “Stanley, apakah kamu tahu siapa pelakunya?”
“Seharusnya kamu tanyakan kepada Daniel.” Jawab Stanley dengan suara rendah.
“Apa maksudmu?” tanya Tracy balik sembari mengeryitkan kening, “Maksudmu, kematian ayahku ada hubungannya dengan Daniel?”
Tatapan Stanley ruwet, ia diam seketika. Lalu ia mengalihkan topik, “Sudahlah, hidupmu sudah damai, aku tidak berharap kamu dalam bahaya lagi.”
“Benaran ada hubungan dengannya?” Mata Tracy terbelalak tak percaya, “Tidak mungkin, tidak mungkin.”
“Kamu begitu mempercayainya?” Stanley mengernyitkan kening.
“Jangan bicara setengah setengah.” Tracy gelisah, “Apa yang kamu ketahui? Cepat beritahu aku.”
Stanley ragu sejenak, lalu bicara dengan suara rendah, “Waktu itu Grup Wallance milik Presdir Daniel memaksa mengakuisisi Grup Smith, menyebabkan Smith bangkrut dalam tiga hari, makanya ayahmu...”
“Apa?”
Suara geledek menyambar otak Tracy seketika.
Ia teringat di hari pertama wawancara di Grup Sky Well, ia bertemu dengan seorang pria berlumuran minyak.
“Aku baru tahu bahwa sekalipun perusahaan ayahku bangkrut, tetapi aset pribadinya tidak disita. Tetapi Marshall dan para pemegang saham lain bilang aset pribadi ayahku telah dilikuidasi. Lalu, Frank dan istrinya menghindariku...”
Setelah mengatakan ini, Tracy menatap Stanley dalam–dalam. “Kamu tahu hal ini, kan?”
“Aku tidak tahu.” Stanley tampak bingung, “Aku tidak tahu banyak tentang keluarga Beatrice.”
“Kalau begitu, apa kamu bisa memberitahuku, kenapa kamu bisa menikah dengan Alice waktu itu?”
Tracy merasa seharusnya kejadian itu berada dalam rencana ibu dan anak itu.
“Aku....” Stanley ragu–ragu sejenak, lalu menundukkan kepala bicara, “Malam itu, berita kamu ke bar tersebar, aku kacau sekali, jadi mabuk dan melakukan kesalahan bodoh...”
Setelah jeda beberapa waktu, ia menarik napas panjang, “Awalnya aku ingin memberi uang sebagai kompensasi, tetapi sebulan kemudian, Alice hamil. Mereka langsung menemui orang tuaku.
Saat itu, berita tentang keluargamu sangat menggemparkan, bahkan keluargaku merasakan dampaknya. Orang tuaku sangat murka, jadi mereka ingin aku cepat menikah, agar dapat menenangkan skandal, oleh karena itu....”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar