Bab 199
“Tidak, tidak ada apa–apa.”
Tracy terkejut. Hatinya resah, ia mengutuk Roxy di dalam hati…
Burung ini menyebalkan sekali, kenapa ia malah asal memanggil di momen seperti ini?
la ingin mencelakai dirinya?
Daniel menatap Tracy dalam–dalam. Ia tidak bicara apa–apa, langsung membalikkan badan dan pergi...
Hingga langkah kakinya sudah tidak terdengar lagi, Tracy baru menghela napas lega. Ia menegur Roxy dengan jengkel, “Roxy, jangan asal bicara!”
“Mami..” Roxy meringis sembari mengangkat kepala hijaunya, “Orang jahat, takut!”
“Aku tahu ia jahat, tetapi...”
*Tok tok!‘ terdengar suara ketukan pintu dari luar, “Nona Tracy, bolehkah aku masuk?”
SU
“Tunggu sebentar.” Tracy memindahkan Roxy ke kamar mandi, baru membiarkan Lily masuk.
“Nona Tracy, Tuan Daniel pergi ke Negeri Elang. Ia memintaku menjagamu baik–baik. Sarapan telah disiapkan. Kamu ingin makan di kamar atau...”
“Ia pergi ke Negeri Elang?” Tracy memotong kalimat Lily, “Berapa lama?” tanya Tracy dengan antusias.
“Paling cepat mungkin tiga hari, kalau urusannya masih belum selesai, mungkin bisa lebih lama, aku juga kurang tahu. Seharusnya ia akan segera pulang.”
“Tidak usah buru–buru, lebih lama pergi lebih baik.”
Tracy berharap ia tidak usah pulang untuk selamanya.
“Hehe.” Lily terkekeh, “Kami sudah menangani orang yang menyerangmu. Kedepannya tidak akan ada bahaya seperti ini lagi. Aku sudah meminta orang untuk merenovasi rumahmu, selain itu….”
“Tidak perlu, tidak perlu.” Tracy bergegas menghentikannya. “Aku bisa mengurus rumahku sendiri. Kamu tidak usah mengurusnya, segera minta mereka berhenti. Siapa pun tidak boleh masuk ke rumahku.”
“Hah?” Lily tercengang.
“Tentu saja, sekarang juga aku atur mobil untuk nona.”
Dalam perjalanan pulang, Lily berkata kepada Tracy, “Nona Tracy, sebenarnya tinggal di vila jauh lebih aman. Jika kamu ingin bekerja, aku bisa meminta orang mengantarmu.”
“Aku tetap merasa tinggal di rumah sendiri lebih bebas.”
era
Tracy mengelus bulu Roxy. Ia tertidur pulas.
“Baiklah kalau begitu.” Lily tidak banyak bicara, “Selama Tuan Daniel tidak ada, kamu boleh menghubungiku kapan pun kamu butuhkan.”
“Baiklah, terima kasih.” Pikiran Tracy tidak di tempat. Ia sedang berpikir bagaimana caranya lepas dari Daniel. Atau, aku dan anak–anak melarikan diri dengan uang empat miliar ini....
“Jika kamu ingin membeli rumah, aku juga bisa membantumu. Toh industri real estat Grup Sky Well ada di seluruh dunia. Setiap kota memiliki cabang...”
Mendengar kalimat Lily, Tracy membatalkan ide kabur ini. Tampaknya Lily sedang menasihatinya, lebih jangan melarikan diri, karena lari ke mana pun tetap akan ditemukan...
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar