Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 377

Bab 377

Ketika dia tiba di ruang kantor presdir, Winnie langsung memberi tahu Tracy bahwa dia telah dipindahkan.

Kelak tidak lagi bekerja di meja resepsionis, tapi ruang dokumen yaitu bertanggung jawab atas pencetakan dan penyortiran dokumen.

Tracy telah berada di perusahaan itu begitu lama dan dia juga tahu bahwa posisi baru dan sebelumnya adalah posisi terendah di lantai 68.

Di meja resepsionis setidaknya bisa melihat presdir dan petinggi lainnya setiap hari. Jika berkinerja baik atau bertemu dengan seorang petinggi yang suasana hatinya baik, mungkin ada peluang untuk promosi.

Sedangkan, pekerjaan mencetak dokumen setara dengan memasuki istana dingin.

Setiap hari harus bekerja dan duduk di ruang kecil, menunggu sekretaris senior mengirim berbagai dokumen elektronik, lalu mencetaknya, memilahnya, dan mengantarkannya ko karyawan yang bersangkutan.

Stagnan, tidak akan ada kesempatan untuk promosi, dan tidak mudah berbuat salah.

Tracy tahu bahwa selama ini kinerjanya tidak bagus dan wajar baginya untuk dipindahkan.

Jadi dia tidak mengatakan apa–apa, dan dengan sukarela berkemas, lalu pergi ke ruang dokumen.

Ada tiga gadis di sini, pekerjaan mereka sama dengannya, mereka bermain ponsel saat tidak ada kerjaan dan begitu pekerjaan datang, mereka segera mengerjakannya.

Begitu melihat Tracy datang, salah satu gadis berkata dengan dingin, “Si penyogok ditempatkan di tempat kita, sungguh menjengkelkan!”

“Si penyogok apa?”

“Menurutmu, pekerja di meja resepsionis yang selalu minta cuti dan tidak masuk kerja, tapi tidak dipecat, bukankah itu penyogok?”

“Betul juga.

Setelah mendengar percakapan ini, Tracy tidak mengatakan sepatah kata pun dan hanya meletakkan barang–barang di mejanya, lalu fokus membaca dokumen.

Di sini sangat santai dan ada lebih banyak waktu untuk bclajar.

Teriakan tidak menyenangkan mengganggu pikiran Tracy dan dia kembali ke akal sehalnya, lalu berbalik melihat rekan yang ada di scbclahnya, “Ada apa?”

“Kenapa kamu melamun selama jam kerja?” Rekan itu memelolotinya dengan tidak senang, “Antar dokumen–dokumen ini ke Kak Winnie.”

“Oh, Ok.” Tracy buru–buru mengambil dokumen itu dan bergegas keluar untuk mencari Winnie.

Winnie sedang membagikan pekerjaan dan Tracy datang mencarinya. Winnie memberi isyarat agar Tracy inenunggu sebentar.

Tracy berdiri di sampingnya sambil memegang dokumen dan menunggu selama 20 menit, tapi Winnie tidak menoleh ke belakang dan terus bekerja.

Tracy merasa agak tidak tenang dan bertanya–tanya, apakah dia telah menyinggung Winnie...

“Bawa ke sini!” Winnic akhirnya mengambil dokumen itu tanpa mclihat Tracy, lalu berjalan cepat ke ruang kantor prcsdir.

Tracy merasa agak bingung dan hendak kembali ke mejanya ketika terdengar suara yang familiar: “Oh, bukankah kamu Tracy? Pantas saja aku tidak melihatmu hari ini, ternyata kamu –– dipindahkan?”