Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 699

Bab 699

“Nona Tracy, bawahanmu sama denganmu. Temperamennya meledak–ledak!!”

Daniel berjalan keluar secara perlahan.

SCC

“Maaf!” Tracy jarang sekali bersikap rendah diri, “Keluarga Moore pemberani dan pandai berkclahi, karakternya unik. Mohon Presdir Daniel memaafkan kami!”

“Tidak apa, pria sejati tidak berkelahi dengan wanita.” Bagaimanapun, Daniel mengembalikan harya diri kepada Ryan dan Hartono, “Keluarga Wallance kami walaupun jago bela diri, namun tidak akan menindas yang lemah!”

Bagus sekali!

Ryan ingin sekali memberi icpuk tangan kepada Daniel.

Hartono juga merasa kekesalannya telah terlampiaskan, ekspresi wajahnya agak membaik.

“Heh!” Tracy tertawa mengejek, “Siapa kuat, siapa lemah, masih belum tahu.”

Naomi dan Paula menggesek–gesck langan, mengisyaratkan kapan pun dapat berkelahi.

Ryan dan Hartono juga tidak sungkan. Mereka mengepalkan tangan, membusungkan dada. Mereka menunjukkan gaya tidak takut apa pun.

“Pria sejati tidak melakukan adu mulut dengan wanita.” Daniel menunjukkan tampang menghina, “Lebih baik kita bermain?”

!

“Presdir Daniel ingin bermain apa?” Tracy menaikkan alis.

“Berani tidak ikut denganku ke lantai satu?” Daniel melipat lengan di dada dan bersandar di pintu, “Di sana ada banyak permainan seru!” |

“Kenapa tidak berani:” Tracy berdiri, wajahnya angkuh, “Belum diputuskan siapa yang menang dan siapa yang kalah!”

“Silakan!”

Kedua Tuan jalan berdampingan dengan diikuti enam orang pengawal dari belakang, Formasi mereka mengesankan.

Koridornya luas, tetapi dua orang itu jalan berdampingan begitu dekat, otomatis memperpendek jarak satu sama lain.

Daniel meliriknya dari samping. Wajah cantik, rambut hitam, bahkan aroma parfum segar dari tubuhnya yang anggun. Masih mirip seperti dulu...

“Lihat apa?” Tracy menaikkan alis tidak senang.

“Tentu saja melihatmu!” Daniel tidak menyembunyikanny

“Lihat pun, tidak bisa mendapatkanku.” Tracy sangat angkuh.

Sckelompok orang itu duduk di area permainan anak panah. Tuan Eric sudah memerintah pelayan untuk memberikan alkohol terbaik. Ia menyapa dengan ramah, “Kedua Presdir masih perlu apa? Aku minta orang siapkan.”

“Tidak perlu repot–repot, hanya bersenang–senang saja.”

Daniel melirik ke arah Ryan.

Ryan mengambil sebuah anak panah dan melempar dengan asal.

Tidak miring, pas mengenai target bagian tengah.

“Bagus sekali!” Tracy bertepuk tangan, “Tetapi, bermain seperti ini saja tidak seru.

“Nona Tracy ingin bermain seperti apa?” Daniel menyilangkan kaki, memandangnya dengan icnang

Tracy membuat gestur tangan

Paula mencabut sekuntum bunga merah dari vas bunga, lalu menggunakan mulut memegang bunga mawar itu, lalu ia berdiri di depan papan target.

“Siapa yang mengenai tangkai bunga adalah pemenangnya?” tanya Ryan.

“Bukan.” Tracy menyeringai, “Siapa yang merontokkan habis kelopak bunga terlebih dulu adalah pemenangnya!”

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar