Bab) 778
Sunjaya melewati ruangan sembari mengintip dari celah pintu yang tidak terkunci, melihat Victoria berbaring di atas ranjang. tubuh Danic) mendekati tubuh Victoria, langan Victoria memeluk Icher Daniel dan mereka berciuman panas...
“Uhuk, uhuk!” dari belakang terdengar suara batuk.
Sanjaya tergesa–gesa pergi, ia sekilas mclirik Ryan.
Ryan mengangkat bahu, berjalan mendekat dan menutup pintu.
Di dalam kamar, Daniel yang dicium olch Victoria, tanpa sadar ia mendorong Victoria menjauh.
la bisa berpura–pura berkencan dengan Victoria, namun batas maksimalnya adalah pendekatan tanpa menyentuh tubuh masing–masing...
Jika benar–benar terjadi pun, tubuhnya akan secara alamiah menolaknya!
Victoria terburu–buru menjelaskan menggunakan bahasa isyarat, “Aku bukan sengaja, tadi ada orang yang mengintip dari luar, jadi aku...”
“Aku tahu.” Daniel memotong perkataannya, “Paman Sanjaya.”
Victoria seperti scekor rusa kecil yang ketakutan, ia menggigil bibir bawahnya dan mengangguk.
“Terima kasih.” Daniel berdiri dan berjalan pergi, “Istiraljadali lebih awal!”
Pintu terbuka, Ryan yang sedang berjaga di luar, mclapor dengan suara pelan, “Paman Sanjaya sudah kembali ke kamar.”
Daniel berjalan keluar dari kamar dan menutup pintu, ia tidak langsung kembali ke kamar, malah pergi ke ruang kerja.
Ryan datang membawakan segelas anggur dan bertanya dengan prihatin, “Anda sengaja bersandiwara dengan Nona Victoria, agar Tunn Besar bisa kembali dengan tenang?”
“Kamu tahu?” Daniel mengangkat alisnya.
“Saya sudah mengikuti Tuan Daniel sckian lama, apa yang tidak saya ketahui tentang Anda.” Ryan tersenyum dan berkata, “Menurut saya, Tuan Besar seharusnya juga sangat mengenal anda, mungkin ia juga tidak akan percaya.”
Setelah mendengar perkataan ini, Daniel mengerutkan kening, berarti dengan kata lain, walaupun ia sudah mengatakan bahwa ia berscdia niencoba berkencan dengan Victoria, dan berpura–pura berkencan dengannya, ia tetap tidak dapat membohongi orang tua yang licik itu?
*Jika anda sungguh ingin membuat Tuan Besar kembali ke Negra Maple dengan tenang, anda harus membuat berita heboh.” Ryan mengingatkan dengan hati–hati.
“Berita apa?” Daniel berkata tanpa berpikir, ia pun mencaci maki. “Omong kosong!”
1/3
“Baikl” Ryan terburu–buru menundukkan kepala.
“Dia juga bukan orang bodoh, dia pasti akan berusaha sebaik mungkin untuk memata–matai kami.” Daniel sangat mengenal Tuan Besar, “Mungkin dia juga akan melakukan inspeksi dadakan.”
“Mengerti.”
Keesokan harinya, di pagi hari, Ryan sengaja bertanya ke Victoria di hadapan Tuan besar, apakah dia mau ikut pergi ke Taman Lukchills bersama dengan Daniel selama dua hari. Juga mengatakan di sana ada sumber air panas, yang mungkin baik untuk proses pemulihannya.
Ketika Tuan Besar mendengar hal ini, ia mengangkat alisnya dan membujuk Victoria, “Pergilah, Victoria. Tidak baik bagimu untuk tinggal di rumah sepanjang waktu, keluarlah, cari angin segar.”
“Iya.“ Victoria yang tadinya ragu, setelah mendengar perkataan Tuan Besar, ia tersenyum dan berkata dengan bahasa isyarat, “Kalau begitu, akan merepotkanmu, kak Ryan!”
“Tidak masalah, aku akan pergi memberitahu Tuan Daniel, lalu akan meminta Lily untuk membantumu bersiap–siap.”
Ryan hendak pergi meninggalkan mereka. Tuan Besar berkata, “Aku tidak tenang membiarkan
Victoria pergi sendiri, minta Andi dan Kiki pergi juga untuk melindunginya.”
Betul, memang inilah yang diharapkan Daniel.
“Baik.” Ryan menundukkan kepalanya dan memberikan perintah kepada bawahannya.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar