Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 915

Bab 915

Carlos miclihat ular kecil di tangan Lorenzo, la agak takut, jalli ia berlari ke sisi Daniel dengan spontan.

Daniel menatap Lorenzo dengan dingin, lalu licndak membawa Cirlos persi.

–Berhenti!” Lorenzo baru saja memerintah. Di luar, sudah ada puluhan pistol menodong ke arah Daniel.

Sedangkan Daniel buru–buru kemari, ia tak membawa satu pengawal pun, apalagi membawa senjata.

Tetapi ia sama sekali takut, “Coba saja jika berani menembak?” ucapnya dengan dingin.

“Kenapa tidak berani?” Lorenzo menyunggingkan senyuman senyumannya sangat dingin, “Jikai kamu mati, Grup Wallance akan hancur, siapa yang berani melawanku?”

Satu ucapan itu menceritakan betapa kejamnya dunia.

Telapan tangın Tracy berkeringat dingin. “Tadi ia lerus mendesak Danici untuk pergi, karena kepikiran masalah ini. Jika Lorenzo sungguh membunul Daniel di sini, maka tinggal menciri sembarangan pengawal untuk menanggung kejahatan.

Sedangkan Grup Wallance, karena kematian Daniel, grup itu bisa hancur dan binasa.

Hingga nanti seluruh industri bisnis dikendalikan olch Grup Moore. Siapa yang mampu melawannya?

“Kamu sungguh mengira Grup Wallance tidak punya pencrus?” Daniel iclap tenang, “Kamu harus caliu, Kota Bunakan adalali wilayalıku, Orang–orangmu di sini tidak lebih dari 50 orang. aku sepuluh menit tidak keluar saja, orang–orangku akan menerobos masuk. Siapa yang akan mati nanti, tidak akan ada yang lalul”

“Kamu sudah mau mati, tidak perlu mencemaskan banyak lial.” Ujung bibir Lorenzo mulai menyungsingkan senyuman dingin yang jalat, –Kasihan Tuan besar Wallance. Umur 98 tahun malah terbaring sekarat di rumah sakit, tidak ada yang bisa mengantarkannya pergi... Hehe...”

“Ini lebih baik daripada Grup Moore yang mati dalam satu malam, kan!ll!” Daniel berbalik menyindirnya

Ketika mendengar ucapan ini, wajah Lorenzo tiba–tiba berubah, aura pembunuh dingin muncul di bola matanya yang coklat kocmasan.

Dalam seketika, ia yang tadinya seperti malaikat, berubah menjadi iblis...

Carla, dia....” Daniel baru saja ingin bicara, tiba–tiba ponselnya berdering. Thomas yang mencloponnya, ia menjawab telepon terlebih dahulu, “Halo!”

.

“Kami sudah memeriksa keseluruhan Restoran Laut Biru, bahkan sampah semalam juga sudah diperiksa. Tidak ada petunjuk apa pun.” Thomas melapor dengan buru–buru.

“Tuan Daniel, bagian rumah sakit telah berhasil memeriksa, Carla benar keracunan. Sebuah racun ajaib tak berbau dan tak berwarna, sangat langkah sekali. Scolah racun yang diekstrasi keluar dari ular...”

Ketika mendengar ucapan ini, tatapan Daniel berubah dalam seketika, matanya berpindah memelototi ular hijau kecil yang berada di pergelangan tangan Lorenzo. Tangan yang memegang ponsel itu juga bergetar...!

“Tuan Daniel, Anda berada di rumah Moore? Aku sudah dalam perjalanan, sudah tiba di bukit. Anda baik–baik saja, kan? Tuan Daniel, Tuan Daniel.”

“Lorenzo Moore!” Daniel menunjuk Lorenzo, meraung dengan maralı, “Aku mengira, sekejam apa pun kamu, kamu tidak akan tega pada anak kecil. Tak disangka, kamu begitu tak berhati nurani dan gila, berani–beraninya meracuni putriku?”

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar