Bab 2591 Rakyat jelata
Dave berdiri berseberangan dengan Sarbin dan Namar!
Saat ini aura di tubuh Sarbin dan Namar juga sudah meledak, masing-masing memegang senjata mereka di tangan mereka!
Karena mereka menyadari kalau aura di tubuh Dave saat ini sudah berubah lagi, hanya dalam waktu beberapa hari yang singkat kekuatan Dave terus meningkat, dari seorang rakyat jelata yang mereka remehkan dan telah meningkat ke ranah yang sama dengan mereka!
“Ternyata kamu juga seorang kultivator ranah transformasi, tapi malah bersembunyi di antara sekumpulan rakyat jelata ini…”
Sarbin menatap Dave dan menilainya!
“Yang kamu sebut dengan rakyat jelata juga memiliki daging dan darah sepertimu, hari ini saya akan membuatmu merasakan kalau kamulah yang merupakan rakyat jelata yang selalu kamu ucapkan itu…”
Daye berkata dengan ekspresi dingin!
Sarbin seolah merasakan hawa dingin yang menusuk dan niat membunuh dari tubuh Dave, dia tidak berani membuka mulutnya untuk sejenak!
Namar yang di sampingnya mengernyitkan keningnya dan melangkah maju selangkah : “Kamu adalah Dave kan? Saya adalah murid tertua di Klan Tungku Giok, Namar, saya rasa kamu pasti punya kesalahpahaman dengan Klan Tungku Giok.”
“Mengapa kamu tidak ikut dengan kami untuk pergi ke Klan Tungku Giok, dengan kekuatanmu saya rasa Guruku juga akan menerimamu sebagai muridnya.”
“Kamu harus tahu setelah masuk ke Klan Tungku Giok dan menjadi murid Klan Tungku Giok, itu adalah kehormatan tiada tara, jauh lebih hebat daripada bergaul dengan sekumpulan rakyat jelata ini.”
Namar yang merasakan aura dan kekuatan dari tubuh Dave tiba-tiba memiliki pemikiran untuk
merekrut Dave!
Bagaimanapun juga seorang kultivator yang dapat mencapai ranah transformasi hampir tidak mungkin ditemukan di desa terpencil seperti ini!
Namar khawatir jika Dave memiliki latar belakang atau kekuatan di belakangnya!
“Menjadi murid Klan Tungku Giok?”
Dave menyeringai: “Walau Gurumu ada di sini, dia juga hanya layak untuk berlutut padaku, coba tanyakan pada dia apakah dia berani menerimaku menjadi muridnya?”
“Berani-beraninya kamu bersikap tidak sopan pada Guruku, tahukah kamu bahwa para Kaisar Siluman yang ada di sekitar sini sangat menghormati guruku
“Seorang bocah sepertimu juga berani menghina Guruku, kamu cari mati…”
Saldo:
209 +0
✪ 1 Koln = 1 Mutiara
08:36 Tue, Apr 16
Bab 2591 Rakyat jelata
Sarbín berteriak marah pada Dave!
Mereka sama sekali tidak tahu bahwa faktanya, Guru mereka Bacchus memang sudah berlutut pada Dave!
“Nak, saya sedang memberimu kesempatan, kamu bahkan tidak tahu cara menghargainya, jangan mengira karena kamu memiliki kekuatan ranah transformasi, kami berdua akan takut padamu.”
Namar berkata dengan dingin!
Meskipun Dave memiliki kekuatan ranah transformași tapi mereka berdua juga tidak lemah, sama- sama memiliki kekuatan ranah transformasi, mereka berdua melawan Dave sendiri, itu akan sangat mudah!
Tapi yang tidak mereka ketahui adalah, Dave memiliki kekuatan tiga ras di dalam tubuhnya, meskipun peningkatan ranahnya tidak banyak tapi kekuatannya sudah meningkat pesat!
Saat ini meskipun Dave hanya berada di ranah transformasi tingkat delapan, tapi walau bertemu dengan kultivator di ranah harmonisasi tingkat tiga sekali pun Dave tidak perlu takut!
Walau bertemu dengan kultivator di ranah harmonisasi tingkat lima, Dave juga masih bisa melindungi diri!
Dengan kekuatan Dave saat ini, Sarbin dan Namar sama sekali tidak bisa menandinginya!
“Yang saya inginkan bukan kalian berdua merasa takut padaku, tapi saya ingin mencabut nyawa kalian berdua.”
“Saya akan membalaskan dendam penduduk Desa Batu…”
Tubuh Dave meledakkan niat membunuh yang kuat, bahkan mengandung sedikit hawa haus darah, yang menyelimuti Sarbin dan Namar!
Jika bukan karena kedua orang ini, penduduk Desa Batu tidak akan mati sebanyak ini!
Dave akan membalaskan dendam mereka!
“Dave, demi membalaskan dendam sekelompok rakyat jelata, kamu bersedia menjadi musuh Klan Tungku Giok, apakah itu layak?”
Tanya Namar!
“Kalian selalu menyebut mereka rakyat jelata, hanya karena kekuatan mereka lemah dan tidak sebanding dengan kalian?”
Dave bertanya dengan tatapan mata dingin!
Comments
The readers' comments on the novel: Perintah Kaisar Naga