Login via

Perintah Kaisar Naga novel Chapter 2607

Bab 2607 Markas 

Di depan sebuah pegunungan yang menjulang tinggi. 

Dave mendongak dan melihat klan besar yang ada di depan matanya dan tidak bisa menahan kekagumannya! 

Dia selalu menganggap klan seperti Klan Tungku Giok bukanlah klan yang sangat besar dan markas klan mereka akan terlihat seperti klan-klan biasanya! 

Namun tidak disangka ternyata markas dari Klan Tungku Giok akan begitu megah! 

Di atas gerbang utama, tiga kata Klan Tungku Giok tertulis jelas dan di kedua sisi gerbangnya terdapat berbagai macam patung. 

Juga ada belasan murid Klan Tungku Giok yang berjaga di kedua sisi gerbang tersebut, masing-masing dari mereka terlihat begitu tegap dan serius, menunjukkan kekuatan yang luar biasa. 

“Tuan Dave, ini adalah markas dari klan kami, bukankah sangat luar biasa?’ 

“Dulu, markas dari Klan Tungku Giok tidak semewah dan semegah ini, namun sejak Guruku menjadi Ketua Klan dari Klan Tungku Giok, dia merombak dan membangunnya kembali.” 

Namar terlihat sangat bangga saat menceritakan tentang markas klan mereka! 

Dave mengangguk : “Sungguh tidak disangka, hanya sebuah Klan Tungku Giok saja bisa memiliki markas yang begitu mewah dan megah!” 

Setelah selesai bicara, Dave tiba-tiba menyadari tidak jauh dari markas Klan Tungku Giok, terlihat sekelompok rumah-rumah yang sudah bobrok, namun di depan rumah-rumah itu terdapat banyak orang yang menandakan orang-orang itu tinggal di sana! 

Hal ini membuat Dave merasa sedikit penasaran, karena biasanya tidak akan ada orang lain yang diizinkan untuk menetap di wilayah sekitar markas klan, tapi sekarang ada banyak orang yang tinggal begitu dekat dengan markas Klan Tungku Giok, hal ini sedikit tidak masuk akal! 

“Ada apa dengan rumah-rumah di sebelah sana?” 

Dave bertanya dengan penasaran! 

Namar melihat sekilas lalu berkata: “Rumah-rumah itu adalah bekas markas Klan Tungku Giok yang dulu, setelah kami pindah ke sini, area tersebut menjadi sepi dan hanya Paman Guru Ketiga serta beberapa muridnya yang masih berjaga di sana!” 

“Paman Guru Ketiga adalah orang yang sangat kolot, dia selalu meremehkan Guruku jadi dia terus tinggal di markas lama dan bahkan memberikan pengobatan kepada penduduk setempat.” 

“Lihatlah para penduduk gunung yang sedang mengantre itu, mereka adalah orang-orang yang mencari Paman Guru Ketiga untuk berobat, saya benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Paman Guru Ketiga sampai memberikan pengobatan pada para penduduk gunung ini, di mana itu tidak akan menghasilkan uang maupun sumber daya hanya membuang-buang waktu saja.” 

Saldo: 49 + 0 

1 Koin 

1 Mutiara 

Bab 2607 Markas 

Namar sangat tidak mengerti dengan perbuatan Paman Guru Ketiganya, namun Dave yang mendengarnya merasa sangat tertarik dengan Paman Guru Ketiganya Namar! 

Sebagai seorang ahli pengobatan, menyembuhkan dan menyelamatkan orang sudah seharusnya menjadi yang terutama, namun Gurunya Namar malah menggunakan kemampuannya untuk mengumpulkan kekayaan dan memamerkan kekuatannya, dia sama sekali tidak layak disebut ahli pengobatan! 

Dave yang mendengar perkataan Namar tiba-tiba berbalik dan berjalan menuju markas lama Klan Tungku Giok, dia ingin melihat-lihat Paman Guru Ketiganya Namar! 

“Tuan Dave, apa yang sedang kamu lakukan?” 

Namar mengejarnya sambil bertanya dengan bingung! 

“Saya akan menemui Paman Guru Ketigamu terlebih dulu…” 

Kata Dave! 

Namar yang mendengar itu juga hanya bisa mengikuti dengan pasrah di belakang Dave! 

Saat Dave berjalan menuju ke depan rumah bobrok, dia segera dihentikan oleh seseorang! 

“Siapa kamu?” seorang pemuda yang mengenakan berpakaian kumal dengan banyak tambalan di pakaiannya bertanya pada Dave! 

“Adik seperguruan, ini adalah tamunya Klan Tungku Giok, dia datang untuk bertemu dengan Paman Guru Ketiga. 

Namar bergegas maju dan berkata pada pemuda itu! 

Pemuda itu memasang ekspresi tidak senang saat dia melihat Namar, kemudian mendengus dan berkata: “Guru sedang mengobati seseorang, tidak ada waktu untuk bertemu dengan kalian, kembalilah…” 

“Saya bukan tamu, saya seorang pasien yang datang untuk mencari pengobatan atas penyakitku. 

Dave angkat bicara! 

Pemuda itu menatap Dave sekilas dan menilainya: “Guruku tidak akan memeriksa orang sepertimu, cepat pergi, atau saya tidak akan segan-segan lagi.” 

Pemuda itu ingin mengusir Dave dengan paksa! 

Comments

The readers' comments on the novel: Perintah Kaisar Naga