ICTURES
Bab 100
“Tuan Lee, apakah ini… apakah ini sudah selesai diobati?” tanya dokter Hale dengan hati-hati.
“Belum.” Jawab Reva sambil menggelengkan kepalanya: “Ini baru permulaannya saja, aku ingin memaksa luka wajah manusia ini kembali ke organ dalamnya.”
Dokter Hale tampak terkejut: “Mengapa kau harus memaksanya kembali ke sana?”
Reva melirik Brad dan berkata: “Dia sudah memiliki gejala sirosis hati (pengerasan hati), defisiensi ginjal yang parah, luka di lambung dan sakit maag yang menahun.”
“Jantungnya juga tidak bagus. Diperkirakan dalam dua tahun sudah harus pasang ring.”
“Jika saripati dari luka wajah manusia ini dapat dikeluarkan dan di sebarkan ke semua organ dalamnya maka semua penyakitnya bisa disembuhkan!”
Dokter Hale memandang dokter Akio yang berada di sebelahnya. Dokter Akio adalah dokter pribadi Brad, dia yang paling mengetahui kondisi dan penyakit dari Brad.
Dokter Akio menghela nafas dengan bergumam:”Tuan Lee benar-benar jenius!”
1
Dokter Hale pun tampak begitu terkejut. Bahkan gurunya pun tak akan bisa mengetahui kondisi dan penyakit seseorang hanya denga melihat sekilas.
Setelah sepuluh menit luka wajah manusia itu akhirnya seperti sudah tak bisa menahan lagi dan dia pun sirna dengan perlahan.
“Dia benar-benar sirna!” ujar nyonya Mont dengan terkejut: “Tuan Lee, apakah.. apakah sudah tidak apa-apa sekarang?”
“Jangan terburu-buru!” Jawab Reva sambil menggelengkan kepalanya.
“Aah?” Nyonya Mont tampak tercengang.
Tak lama kemudian perut Brad tampak bergoyang dan berubah – ubah lalu luka wajah manusia itu pun muncul kembali.
Selain itu kulit perut Brad seperti ditopang oleh sesuatu.
Luka wajah manusia itu seperti ingin keluar dari perut Brad. Dia berjuang sekuat tenaga dengan mulutnya yang terbuka.
Meskipun luka wajah manusia itu tak dapat mengeluarkan suara tetapi semua orang disana bisa merasakan bahwa luka wajah manusia itu seperti sedang mengaum.
Semua orang yang berada disana tampak ketakutan.
Dokter Reva berdiri disana dan dengan tenang memperhatikan luka wajah manusia itu.
Luka wajah manusia itu berusaha untuk berjuang lagi sebanyak tiga kali dan akhirnya tak bergerak sama sekali.
Reva mulai bertindak. Dia memasukkan pil Long Life ke dalam mulut Brad Mont.
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat