Bab 99
Nyonya Mont tampak terkejut: “Apa bedanya?”
Dokter Hale berkata: “Tentu saja beda!”
“Seperti kata orang, obat juga mempunyai tiga titik racun.”
“Dengan memakan begitu banyak obat pasti akan beracun.”
“Jika luka wajah manusia ini terletak di lengan dan kakinya, maka tidak apa-apa untuk memberinya obat dengan metode yang kukatakan tadi.”
“Tetapi karena dia tumbuh di perut ini lebih berbahaya karena semua organ dalam ada di sini.”
“Dengan memakan begitu banyak obat, racunnya juga akan mengikis organ dalam.”
“Dan jika pada saat itu luka wajah manusia ini tak dapat sembuh, aku khawatir organ dalam direktur Mont akan lebih dulu membusuk.”
Nyonya Mont tampak tertegun lalu dia bertanya dengan cemas: “Lalu.. lalu harus bagaimana mengobatinya?”
Dokter Hale memandang Reva, “Tuan Lee, apakah kau punya cara?”
Reva melirik nyonya Mont: “Berapa banyak berani kau keluarkan untuk menyelamatkan suamimu?”
“Aku bersedia membayar berapa pun!”
Nyonya Mont berkata tanpa ragu.
Brad adalah tulang punggung keluarganya. Jika Brad masih hidup dia bisa mendapatkan keuntungan sebesar 300 juta dolar itu sesering yang dia inginkan.
Tetapi jika Brad meninggal maka nasib keluarganya mungkin akan tamat.
Tanpa kekuasaan dan kekuatan Brad, keluarga besar Mont pasti akan segera merebut kekuasaan mereka.
Nyonya Mont dan Eric akan menjadi anak yatim dan janda, mereka mana bisa melawan keluarga besar Mont itu?
“Tiga ratus juta dolar, kau juga berani?” Reva bertanya balik.
Nyonya Mont menjawabnya tanpa ragu: “Ya! Ya! Dokter Lee, aku mohon, tolong selamatkan suami aku.”
Dokter Akio dan yang lainnya yang berada di samping juga diam-diam mengangguk. Nyawa Brad Mont bernilai 300 juta dolar!
Reva melihat luka wajah di perut Brad dan mengeluarkan tas jarum peraknya.
“Tuan Lee, apakah luka wajah manusia ini bisa diobati dengan akupunktur?” seru dokter Hale.
Reva menggelengkan kepalanya: “Luka wajah manusia ini tidak memerlukan perawatan.”
“Tidak perlu perawatan?” Semua orang langsung berseru.
Penyakit aneh dan berbahaya begini tidak memerlukan perawatan?
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat