Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1002

Bab 1002

Melalui celah pintu tampak Vanni yang sedang berdiri di dalam ruangan kantor itu.

Johnson duduk di atas sofa dan menatap Vanni dengan sedih.

Reva mengernyitkan keningnya. Mengapa Vannibisadatangkesini?

Agus mendorong Vanni, “Kenapa masih diam saja?”

“Cepat duduk di samping kak Johnson.”

Vanni menunduk dan pindah ke sisi Johnson.”

Johnson menarik Vanni ke dalam pelukannya dan mulai menggerayanginya dengan tangannya. Senyum puas tampak terlukis di wajahnya.

“Gus, aku dengar dia adalah kembang kampus mereka?”

“Lumayan juga!”

“Penampilannya ini, kulitnya, ckckck… kau cukup beruntung heh!”

Agus mendengus dingin, “Kak Johnson, ini tidak ada apa-apanya.”

“Yang aku lihat hari itu, batu benar – benar cantik!”

“Nih, aku baru saja meminta seseorang untuk mendapatkan fotonya, kau lihat nih!”

Agus menyerahkan teleponnya kepada Johnson.

Johnson meliriknya lalu mengambil ponselnya dan matanya seperti hampir meloncat keluar, “Ini… ini beneran?”

“Ini cewek yang kau lihat hari ini?”

Agus tertawa dan berkata, “Gimana? Aku tidak salah ngomong, kan?”

“Jauh lebih cantik daripada seorang artis!”

Johnson tampak bersemangat, “Jauh banget!”

“Cewek ini tidak kalah dengan Anya Smith!”

Agus terkejut, “Anya?”

“Si… si Anya yang CEO PT Smith itu?”

Johnson mengangguk, “Ya benar.”

“Nona besar dari keluarga Smith yang berada di antara ke sepuluh keluarga terpandang itu!”

Agus tampak sangat emosional: “Ya Tuhan, kak Johnson, ternyata kau kenal dengan direktur Smith juga?”

“Lalu hubungan di antara kau dengan direktur Smith…”

Air muka Johnson langsung berubah.

Saat pertama kali melihat Anya, dia memang terkejut dan ingin menggæt Anya pada saat itu juga.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat